Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6

Dua orang warga Jawa Timur meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
(Ilustrasi) Kronologi kecelakaan maut di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk Jembrana, Bali, dua warga Jawa Timur tewas, Selasa (4/2/2020). 

"Si perempuan yang dibonceng ada luka robek di pipi dan dirawat di Puskesmas Melaya," kata Shinta.

Devi yang sempat dirawat di Puskesmas Melaya akhirnya meninggal dunia pada Selasa siang.

Hal itu disampaikan rekan Alfi, Adi S. "Yang cewek juga meninggal dunia  mas," ucap Adi kepada Tribun Bali, Selasa (4/2).

Menurut Adi, Alfi bekerja  di sebuah perusahaan mobil di Nusa Dua, Badung. Alfi bersama Devi  hendak pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur. 

Pada saat kejadian ia hanya mendapat informasi Alfi yang merupakan tetangganya di Mojokerto alami kecelakaan dan meninggal.

Devi meninggal kemudian setelah dirawat.

"Sekarang akan dibawa ke Banyuwangi. Ini masih proses," jelasnya.

Sepeda motor yang dikendarai Alfi mengalami kerusakan di bodi depan. Sedangkan bodi belakangnya hanya mengalami baret di  bagian kanan belakang.

Enam Orang Meninggal

Iptu Shinta Ayu Pramesti menyebutkan, selama bulan Januari 2020 terjadi 23 lakalantas dengan korban meninggal dunia sebanyak empat orang. 

Dengan demikian hingga awal Februari ini tercatat 24 kejadian dengan enam korban meninggal dunia.

Shinta mengatakan, korban luka ringan selama bulan Januari sebanyak 33 orang. 

"Dari keseluruhan kejadian, kerugian material sekitar Rp 105.100.000," ucapnya,

Shinta menjelaskan, dari 23 kejadian selama Januari, tabrakan sendiri (tidak ada lawan) dua kejadian. Kemudian, kecelakaan karena out of control  empat kejadian.

Sedangkan kecelakaan beruntun dua kali dan tabrakan saling beradu atau dua kendaraan 15 kejadian.

"Paling banyak karena ada lawan sehingga terjadi tabrakan. Dan karena  faktor human error.

Maka kami selalu tekankan supaya pengendara ketika lelah atau mengantuk sebaiknya istirahat. Sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk cukup banyak rest area," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved