Berita Banyuwangi
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Apresiasi Perkembangan Banyuwangi
Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong (2001-2004), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, berkunjung ke Banyuwangi.
Mereka juga melihat Rumah Using (suku lokal setempat) dan sumur sritanjung yang juga ada di halaman belakang pendopo.
Sumur itu berusia ratusan tahun dan menjadi asal-muasal nama Banyuwangi.
Tak hanya itu, mereka juga mencicipi makanan tradisional khas Banyuwangi.
“Pendoponya indah. Arsitekturnya bagus dan asri. Pecel Rawonnya juga nendang. Gak rugi pokoknya ke sini,” ungkapnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, terus berupaya melakukan inovasi di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan.
"Kami sadar bahwa kami punya banyak keterbatasan, makanya tidak boleh pasif, harus terus berinovasi. Tidak menyerah pada keterbatasan," ujarnya.
Dengan inovasi itu, sambung Anas, perlahan tapi pasti Banyuwangi terus berkembang yang berujung pada peningkatan pendapatan per kapita warga dan penurunan kemiskinan yang signifikan.
"Termasuk pengembangan bandara, dari yang dulu tidak ada penerbangan, sekarang sudah empat belas kali dalam sehari. Tentu hal ini semakin membuka aksesibilitas untuk pengembangan ekonomi lokal," ujar Anas.
Rokhmin berada di Banyuwangi selama tiga hari, yaitu tanggal 4 hingga 6 Februari 2020.
Dia bersama rombongan akan mengeksplorasi berbagai destinasi wisata, serta meninjau sejumlah sentra budidaya perikanan, serta pusat pelayanan publik.
Di antaranya pendopo, lounge pelayanan publik, dan mal pelayanan publik. (*)