Kepala BBVet Sebut Pengujian Sampel Bisa 3 Bulan, Akui Sudah Kirim Puluhan Sampel ke Medan

Tenaya menyebutkan pengujian laboratorium memerlukan waktu yang lama karena tergolong penyakit exotic dan baru.

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, I Wayan Masa Tenaya 

Di samping itu, Dirjen Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian RI kini sudah menugaskan tim untuk membuat vaksin untuk penyakit baru di Pusvetma Surabaya, di mana saat ini sedang dalam progress pembuatan vaksin.

Vaksin Anti Viral ini nantinya akan menjadi satu-satunya vaksin di dunia untuk penyakit eksotis pada babi.

“Kita ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa membuat vaksin ini karena keinginan kita tinggi,” imbuhnya

Setelah vaksin ini selesai dibuat di Surabaya, kemudian akan diuji coba dulu di Medan karena di sana sudah dinyatakan positif wabah penyakit African Swine Fever (ASF). (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved