5 Ular Masuk ke Rumah Warga di Denpasar, 4 Diantaranya Ular Piton

Selain pohon tumbang yang terjadi pada Jumat (7/2/2020) malam, BPBD Kota Denpasar juga menangkap lima ular di Denpasar, Bali

BPBD Kota Denpasar
Foto Penangaanan ular yang masuk pemukiman warga 

Hal ini dikarenakan pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.

Selain itu, ular juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat.

Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah.

Jangan biarkan rumah lembab.

“Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, arena ular tidak suka wangi-wangian,” kata Oka.

Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah.

‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.

“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya.

Oka menambahkan, bisanya ular akan birahi dan kawin saat pertengan tahun.

Dan dalam setahun hanya bisa berkembangbiak sekali.

Jumlah telurnya pun tergantung ukuran ular, semisal untuk ular piton seukuran tiang listrik mampu menghasilkan telur hingga 60 butir.

Dari masa hamil hingga bertelur dibutuhkan waktu 3 bulan, dan untuk menetaskan telur juga butuh waktu 3 bulan.

“Ada juga ular yang menetaskan telurnya di dalam perutnya dan keluar jadi anak. Seperti anaconda langsung mengeluarkan anak, atau ular hijau ekor merah langsung keluar anak,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved