Hendak Memidahkan Kipas Angin, Jero Putu Rawi Meninggal
Hendak memidahkan kipas angin, Jero Putu Rawi justru tersengat aliran listrik pada Jumat (7/2/2020)
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Hendak memidahkan kipas angin, Jero Putu Rawi justru tersengat aliran listrik.
Oleh pihak keluarga, pria asal Banjar Pulu, Desa Songan, Kintamani, Banngli, Bali itu sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Namun naas, nyawanya tak mampu tertolong.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat Jero Putu Rawi bersama istri dan orang tuanya tengah bekerja mengeringkan bawang pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 10.45 WITA.
• Suzuki Jelajah Dewata, Akan Melakukan Aksi Bersih-bersih dan CSR Disini, Ini Rutenya
• Wayan Nirya Jadi Petani Arak Sejak Usia 12 Tahun, Bantu Finansial Keluarga
• Winarta 13 Kali Disidang karena Jual Arak, Petani Pertaruhkan Nyawa, 16 Meninggal Sejak 2016
Pengeringan bawang tersebut dilakukan menggunakan kipas rakitan dari dynamo air.
Dilain sisi kabel sambungan stop kontak ke saklar utama juga kurang bagus rakitannya.
Berselang 15 menit, Jero Rawi yang hendak memindahkan kipas justru tersengat arus listrik, yang diduga terjadi konsleting pada kipas angin rakitan itu.
Terlebih saat memindahkan kipas, pria 35 tahun itu tidak mengenakan sandal.
Pihak keluarga yang melihat hal tersebut langsung berupaya menolong, dan melarikan Jero Rawi ke Puskesmas Kintamani V, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun sayang, hasil pemeriksaan tim medis, petani bawang merah itu dinyatakan telah meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengiyakan saat dikonfirmasi ihwal musibah tersebut.
Ia mengungkapkan, pasca dilaporkan pukul 14.30 WITA, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, pemeriksaan sejumlah saksi, hingga pemeriksaan luar jenazah.
Berdasarkan pemeriksaan luar jenazah oleh dokter AA Gde Bagus Adi Dharma, AKP Sulhadi menjelaskan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan.
Selain itu mulut jenazah terbuka dan kaku, serta tercium aroma hangus.
“Kuat dugaan korban meninggal murni akibat tersengat arus listrik. Sedangkan motifnya diduga akibat kelalaian korban ketika memindahkan kipas untuk pengeringan bawang merah,” tandasnya. (*)