Nasib PSK Puncak yang Kelelahan 2 Malam Pesta Seks, Tewas Dicekik Pelangganya Setelah Menggerutu
"Korban diamankan oleh masyarakat untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad
Nasib PSK Puncak yang Kelelahan 2 Malam Pesta Seks, Tewas Dicekik Pelangganya Setelah Menggerutu
TRIBUN-JABAR, CIBINONG - Seorang wanita, R (24), ditemukan tak sadarkan diri sebelum tewas di sebuah vila di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, 31 Desember 2019 lalu.
Ternyata wanita itu tak sadarkan diri setelah dianiaya teman kencannya, RA (39).
"Korban diamankan oleh masyarakat untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (17/1/2020).
Joni menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap pelaku berinisial RA (39) di kawasan Bandung dua hari kemudian.
Motif pembunuhan ini rupanya pelaku tersinggung dengan ucapan wanita tersebut saat berhubungan intim di sebuah vila di kawasan Puncak tersebut.
Keduanya melakukan kegiatan prostitusi lantarab sudah saling kenal. Dan kegiatan prostitusi pelaku dan korban sudah dilakukan lebih dari satu kali.
• Garang Cekik Polisi, Jejak Digital Tohap Silaban Jadi Buruan, Tulis People Power hingga Amien Rais
• Eks Persib Bandung Kecurian Rp 2,5 Juta Saat Latihan Bersama Bali United, Pemain Lain Juga Korban
"Karena mengalami kelelahan, menggerutu lah si korban dengan kata-kata yang mungkin tidak menyenangkan bagi si pelaku. Si pelaku langsung melakukan penganiayaan dan mencekik korban sampai dengan keadaan tidak sadarkan diri," kata Joni.
Pelaku, kata Joni, Dikenakan tindak pidana 338 KUHP dan 351 ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara.
Kronologi lengkap
Sebelum tewas, korban dan pelaku gelar pesta syahwat bersama sejumlah pria dan wanita di vila tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, pesta melibatkan enam orang saling berpasangan.
Tiga wanita dan tiga pria melakukan pesta liar pada 30 Desember 2019 lalu untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2020.
"Korban bersama 2 rekannya diundang pelaku beserta 2 rekannya untuk acara pesta seks lah mungkin kita sebut itu di satu vila," kata AKBP Muhammad Jon.
Setelah malam itu pesta dilakukan, keesokan harinya, empat orang yang terdiri dari dua pria dan dua wanita memilih untuk pulang.