Waspada, Vape Dapat Membuat Cedera Paru-paru Hingga Kematian

Waspada, Vape Dapat Membuat Cedera Paru-paru Hingga Kematian, Kadar Nikotin Vape Lebih Tinggi daripada Rokok, Yakni Bisa 10 Kali Lipat

Gambar oleh haiberliu dari Pixabay
Ilustrasi Foto Wanita Yang Sedang Menghisap Vape 

TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu pernah mendengar tentang Vape ?

Vape merupakan salah satu jenis penghantar nikotin eletronik.

Saat ini, vape tidak hanya menjadi favorit dikalangan orang dewasa, namun  juga menjadi favorit dikalangan anak remaja.

Walau berbeda dengan rokok, tapi vape juga sama berbahayanya.

Arti Mimpi Makan Buah Apel dan Pisang Ternyata Berhubungan dengan Rezeki

Ramalan Shio Hari Ini 8 Februari 2020, Shio Kerbau Waspada Ada Pengkhianatan

Hamil Muda, Vanessa Angel Akan Gelar Resepsi di Bali Hari Ini

Jagat dunia maya Twitter kembali diramaikan soal vape atau rokok elektrik, Jumat (7/2/2020). Bahkan tanda pagar (tagar) #RokokElektrikBukanPenjahat sempat menjadi trending topic di Twitter pada Jumat (7/2/2020) sore.

Warganet saling mengutarakan manfaat dan bahaya dari vape.

Dikutip dari Healthline, pada 21 November 2008, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau yang dikenal dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengonfirmasi adanya 2.290 kasus cedera paru dan 47 kematian terkait vaping.

Kasus tersebut dilaporkan dari semua negara bagian. Sedangkan kematian dikonfirmasi dari 25 negara bagian dan Washington DC.

Data sebelumnya pada 514 pasien, sekitar 77 persen dilaporkan menggunakan produk mengandung THC (Tetrahydrocannabinol) dalam 30 hari sebelum dimulainya gejala.

Namun 16 persen dilaporkan hanya menggunakan produk yang mengandung nikotin.

Orang-orang yang terpengaruh penyakit ini berusia 13-75 tahun.

Dilansir The Washington Post (11/01/2020), data 7 Januari 2020 ada 2.602 kasus yang dilaporkan dari 50 negara bagian.

Setidaknya 57 kematian dikonfirmasi oleh CDC di 27 negara bagian dan Distrik Columbia.

Usia rata-rata pasien yang meninggal adalah 51 tahun.

Sementara pasien rata-rata berumur 15 tahun-75 tahun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved