Demi Rayakan Cap Go Meh 61 WN China Tinggalkan Bali & Balik ke Wuhan, Cok Ace Ungkap Fakta Ini

Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai melepas penerbangan pesawat charter yang menjemput penumpang warga negara China yang masih berada di Bali

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pesawat China Eastern lepas landas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (8/2/2020). Sebanyak 61 Warganegara China dipulangkan menggunakan pesawat China Eastern. (Tribun Bali/Rizal Fanany) 

Untuk proses check-in telah disiapkan counter khusus yang berada di Island D Terminal Keberangkatan Internasional.

“Isolated parking stand khusus juga telah kami siapkan di area apron selatan untuk menampung pesawat yang akan menjemput, yaitu di parking stand nomor 54. Area ini telah kami kosongkan, demi kelancaran proses pemulangan,” jelasnya.

Dari pihak ground handling juga telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari petugas yang membantu dalam menemani para penumpang check-in hingga ke ruang tunggu keberangkatan, serta dalam penyediaan apron passenger bus yang mengangkut penumpang dari terminal keberangkatan menuju pesawat yang terparkir.

“Intinya, semua instansi yang terkait saling bersinergi dan berkoordinasi demi kelancaran proses pemulangan penumpang warga negara China ini,” tandas Herry.

Sebelumnya, pada Rabu (5/2) dini hari lalu, Bandara Ngurah Rai telah melepas penerbangan reguler terkahir dengan rute tujuan China daratan.

Penerbangan dari maskapai China Southern CZ626 dengan tujuan Guangzhou yang mengangkut 127 penumpang tersebut menjadi penerbangan terakhir dari Bali menuju wilayah China daratan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian sebagai dampak virus Corona.

Masih Ada 3.000 Orang

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati atau Cok Ace sempat mengantar dan menemui WN China di Bandara Ngurah Rai.

Cok Ace meninggalkan bandara pukul 12.30 Wita, atau satu setengah jam sebelum WN China naik pesawat.

"Saya sempat mengantar dan ngobrol-ngobrol dengan mereka (WN China) di bandara," ujar Cok Ace kepada Tribun Bali, kemarin.

Menurut Cok Ace, 11 WN China yang batal pulang ke China karena merasa lebih nyaman di Bali.

Ke-11 orang ini masih memungkinkan secara administratif tinggal di Bali sehingga tidak ada persoalan.

Sementara itu, jika ditotal, saat ini ternyata masih ada 3.000 WN China yang ada di Bali.

Cok Ace mengungkap ternyata banyak WN China yang tidak tahu bahwa hari ini mereka diberikan fasilitas pulang ke negara mereka.

"Dari 3.000 itu, sebetulnya ada dua tipe, ada yang memang ingin pulang tapi tidak tahu jadwal, dan ada yang memang masih ingin tinggal di Bali," kata panglingsir Puri Ubud ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved