Kunjungan Turis China Turun, Pemprov Bali Sambut Positif Rencana Diskon Penerbangan ke Bali
Pemprov Bali menyambut positif wacana pemerintah pusat memberikan diskon penerbangan ke sejumlah daerah, termasuk Bali
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Kunjungan Turis China Turun, Pemprov Bali Sambut Positif Rencana Diskon Penerbangan ke Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyambut positif wacana pemerintah pusat memberikan diskon penerbangan ke sejumlah daerah, termasuk Bali.
Pemberian harga diskon penerbangan itu dilakukan setelah adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari China.
"Kalau diskon tiket penerbangan ke Bali, salah satu upaya yang positif untuk mendorong kunjungan ke Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (9/2/2020).
Selama ini, kata dia, tiket pesawat masih dirasakan cukup mahal.
“Kalau itu ada kebijakan dari pihak airlines, ada diskon tiket, sehingga kan tidak terlalu berat orang ke sini,” tuturnya.
Eks Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali itu mengatakan, jika harga tiket normal, orang Indonesia merasa berat ke Bali.
Bahkan harga tiket ke luar negeri seperti ke Singapura bisa lebih murah harganya dibandingkan ke Pulau Dewata dari Jakarta.
Baginya, harga yang demikian menyebabkan persaingan yang tidak kompetitif.
Ia juga mengaku akan segera menyampaikan kepada para konsulat jenderal negara sahabat yang ada di Bali, bahwa Bali aman dikunjungi.
Oleh karena itu, wisman dari negara lain yang tidak terjangkit virus corona bisa datang ke Bali untuk berlibur.
“Kami tetap harus menyampaikan itu,” kata Astawa.
Dirinya menuturkan, berbagai destinasi wisata di Bali yang mengandalkan turis China memang merasa terpukul.
Berbagai destinasi itu misalnya seperti Nusa Penida dan Batuan.
Selain destinasi, travel agent seperti Cruise juga tengah dalam keterpurukan karena market-nya memang berasal dari negeri Tirai Bambu.
Astawa menyarankan kepada pihak cruise untuk memberikan diskon bagi wisman yang datang ke Bali.
Kerugian akibat virus corona ini memang cukup besar, terlebih biasanya kedatangan turis China mengalami big season pada perayaan Imlek.
Pada Imlek kemarin, Bali Liang yang khusus mengandalkan market China sudah mendapatkan order hingga 17 ribu kamar.
Namun order tersebut dibatalkan karena adanya penyebaran virus corona ini.
Sementara itu, wisman asal negara lain seperti India dan Eropa masih normal.
Yang terpenting, kata dia, jangan sampai virus corona tersebut menjangkit ke Bali.
Astawa mengaku, mengenai masalah penurunan wisman China ini, dirinya bersama sejumlah pemangku kepentingan akan melakukan focus group discussion (FGD) pada Senin (10/2/2020) esok.
FGD berencana membahas kemungkinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Astawa mengatakan, surat yang akan dikirimkan rencananya meminta Presiden Jokowi mengalihkan sejumlah pertemuan tingkat nasional ke Bali.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, Astawa berharap pertemuan-pertemuan tersebut dapat mengisi kekosongan market China.
“Misalnya ada pertemuan bank kah, mungkin dari pemerintahan, agar didorong dilaksanakan di Bali,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan Kompas (Kompas Gramedia Group) dalam artikel berjudul Pemerintah Beri Diskon Penerbangan ke Bali, Bintan, dan Sulut untuk Wisatawan Domestik, pemerintah memberikan diskon khusus untuk penerbangan ke Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan bagi wisatawan domestik.
Kebijakan ini dibuat karena ketiga destinasi tersebut mengalami penurunan wisatawan setelah wabah virus corona membuat pemerintah menutup masuk wisatawan asal China.
"Pemerintah mengambil langkah dari Kementerian Perhubungan, dengan memberikan diskon khusus untuk penerbangan domestik destinasi ke Bali, Sulut dan Bintan," ujar Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko saat rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Staf Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pihaknya sudah membicarakan terkait diskon khusus ini dengan banyak maskapai.
Namun berapa persen diskon yang akan diberikan, kata dia, akan dikembalikan kepada kebijakan masing-masing maskapai.
"Kementerian Perhubungan memberi instruksi, aplikasinya nanti maskapai akan melakukan sendiri-sendiri," kata Adita.
Menurut Adita, pemberian diskon tersebut agar pariwisata Indonesia tetap berjalan walau ada penutupan penerbangan.
Pemerintah, kata dia, akan berupaya mencari solusi agar destinasi-destinasi wisata di Indonesia jumlah pengunjungnya tidak menurun.
"Kami usahakan agar ini tetap menarik dengan berbagai macam paket dari maskapai. Nanti maskapai akan umumkan berapa diskonnya," kata Adita.
Diketahui, pemerintah telah menutup sementara penerbangan dari dan ke China akibat mewabahnya virus corona.
Penutupan penerbangan ini berpengaruh terhadap pariwisata karena wisatawan asal China cukup besar jumlahnya datang ke Indonesia.
(*)