Warga Karangasem Biayai Sendiri Proyek Jalan yang Putus Diterjang Aliran Gunung Agung

Sebelumnya akses jalan ini putus karena diterjang aliran sungai dari Gunung Agung sejak tahun lalu.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Huda Miftachul Huda
istimewa
Petugas dan warga sekitar membuat tanggul dan jalan darurat di Butus, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Minggu (9/2/2020). 

Sering dilalui karena jarak tempuh dekat.

Seandainya lewati jalan alternatif kata dia warga harus memutar sekitar 6 kilometer.

Itupun harus lewat jalan rusak yang melewati sungai.

Jika hujan datang jalanan tak bisa dilalui.

"Kami minta warga agar berhati-hati saat melintas, mengingat sudah masuk musim hujan. Jalan darurat yang masih rentan tergerus air hujan. Saya berharaap ke pemerintah daerah supaya segera dibangun jembatan," harap Sudarmana, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kaarangasem, Nyoman Sutirtayasa, akan segera membangun jembatan.

Pembangunan rencana dilakukan tahun 2020 mengunakan anggaran APBD.

Panjang jembatan sekitar 30 meter. Hingga sekarang masih dalam proses.

Selain di Butus, Dinas PUPR Krangasem akan bangun jembatan di beberapa lokasi.

Di antaranya Jembatan Tukad Pangiriman di Antiga, Kecamatan Manggis.

Jembatan Temukus di Besakih, Kecamatan Rendang.

Jembatan Subagan, Kecamatan Karangasem, dan jembatan di sekitar Batudawa. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved