8 Cara Agar Bisa "Move On" dari Masa Lalu Dengan Cepat dan Lancar
8 Cara Agar Bisa "Move On" dari Masa Lalu Dengan Cepat dan Lancar, Memutar Musik Hingga Menata Ulang Hidup
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu baru putus dengan pasanganmu ?
Bagi sebagian orang, putus merupakan jalan terbaik jika tidak ada cinta dan kehangatan lagi dalam hubungan.
Namun tantangan terberat setelah putus ialah move on.
Beberapa orang tidak bisa melupakan kenangan masa lalu dengan mantan begitu mudah.
• Kontribusi Penting Huang Xiqiu, Arsitek Kelahiran Indonesia Perancang Rumah Sakit SARS Hingga Corona
• Bingung Mencari Kado Untuk Hari Valentine ? Ini 5 Ide Kado Menarik Untuk Pasanganmu
• Ikut Asuransi Bumiputera Sejak 15 Tahun Lalu, Kini Gung Anom Hanya Bisa Pasrah Tunggu Uangnya Keluar
Apalagi jika mereka telah bersama dengan jangka waktu yang panjang.
Sulit melupakan kenangan masa lalu bahkan bisa membuat seseorang kehilangan semangat menjalani aktivitas sehari-hari, hingga sakit atau mungkin depresi.
Psikolog klinis dan konselor pernikahan, Randi Gunther, Ph.D, pernah menulis di laman Psychology Today tentang penyebab banyak orang sulit move on, terutama dari hubungan terdahulu.
Proses move on biasanya lebih mudah bagi pasangan yang sepakat mengakhiri hubungan, namun tidak bagi mereka yang mengalami pemutusan sepihak, atau ditinggalkan orang tercinta.
Beberapa penyebabnya antara lain kekhawatiran tak mendapat pasangan baru yang sebaik mantannya, ketakutan akan kesendirian, dan kehilangan nilai diri karena sebelumnya bergantung pada pasangan.
Ada pula rasa takut gagal, hingga kenangan indah yang terus menghantui.
Data juga menunjukkan, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam proses move on dari masa lalunya.
Mesin pencarian Google, misalnya, menemukan, di sepanjang 2019 move on menjadi salah satu kata kunci yang paling banyak dicari di Indonesia untuk kategori "Romance & Relationship".
Sementara kata kunci kedua terbanyak adalah "melupakan mantan".
Dari kategori tersebut, kata kunci seputar "move on" cenderung lebih banyak dicari ketimbang kata kunci lainnya, seperti cara mendekati lawan jenis atau lainnya.
"Dari sini kelihatan bahwa banyak yang butuh bantuan untuk move on," kata Brand & Creative Lead Google Southeast Asia, Mira Sumanti di Jakarta, beberapa waktu lalu.