Ingin Selalu Tampak Menarik di Medsos, Ini yang Dicari Generasi Z Saat Belanja Online
Sebagai generasi yang tumbuh besar bersama teknologi digital, kebiasaan berbelanja generasi Z juga sangat dipengaruhi oleh internet dan apa yang merek
TRIBUN-BALI.COM - Sebagai generasi yang tumbuh besar bersama teknologi digital, kebiasaan berbelanja generasi Z juga sangat dipengaruhi oleh internet dan apa yang mereka akses di gadget-nya.
Memilih belanja online dan dipengaruhi oleh apa yang dipakai influencer, masih menjadi ciri dari konsumen yang yang lahir antara tahun 1995 sampai 2010 ini.
Menariknya, generasi ini ternyata lebih menyukai barang-barang yang harganya murah tetapi tetap terlihat bagus saat dipakai dan di media sosial.
Tuntutan untuk selalu terlihat menarik di media sosial juga membuat remaja dari generasi ini selalu merasa butuh baju baru.
• Banyak yang Tak Tahu, Benjolan di Leher Dapat Indikasikan Kanker Tiroid
• Buat Kamu yang Jomblo, 5 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Saat Valentine agar Tak Kesepian
• Persib Bandung Resmi Kontrak Wander Luiz, Ini Kontribusi yang Ingin Diberikan
"Kalau ada acara, seperti ulang tahun teman, pesta, atau nonton konser, aku butuh baju baru dan akan melihat-lihat tren di aplikasi toko baju langganan," kata Mia Grantham (16), pelajar SMA di Inggris dalam wawancara dengan The New York Times.
Jika tidak ada acara khusus, Mia mengaku setiap hari tetap melihat-lihat model baju yang sedang tren melalui ponselnya.
"Biasanya, sebelum tidur aku akan lihat-lihat, sekitar 10-15 menit," katanya.
• Ramalan Zodiak Besok, Selasa 11 Februari 2020, Taurus Lelah Mental, Scorpio Lampiaskan Semuanya
• Jangan Diremehkan, 5 Masalah Kesehatan Ini Dapat Dipicu dari Rasa Kesepian
• Meningkat 9 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya, XL Raih Pendapatan di Atas Rata-Rata Industri
Ia menambahkan, rata-rata baju yang ia punya hanya dipakai paling banyak tiga kali, apalagi kalau ia sudah pernah difoto dengan baju itu.
Gadis remaja lainnya, Andrea Vargas (18) mengatakan dalam setahun ia bisa membeli 100-200 item fashion, termasuk sepatu dan aksesoris.
Namun, untuk baju-bajunya ia hanya memakainya maksimal 15 kali sebelum kemudian akan ia donasikan.
"Tetapi, aku tidak mau terlihat pakai baju yang itu-itu saja di Instagram. Kalau sedang pakai baju yang sama, aku tak mau difoto," ujarnya.
Karena masih berstatus pelajar dan mahasiswa dengan uang yang terbatas, mereka selalu berusaha mencari baju dengan harga murah.
Mereka pun berusaha selalu update dengan informasi jika ada potongan harga dari toko langganan mereka.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 52 persen konsumen dari generasi Z akan menjadi konsumen yang setia pada sebuah brand seiring dengan meningkatnya kualitas produk. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Generasi Z Cari Saat Belanja Online?"