Banjir Bandang di Bangli
Progres Penanganan Banjir Bandang di Bangli Sudah Mencapai 80 Persen
Kerusakan Jalan Masih Dilakukan Pendataan, Progres Penanganan Banjir Bandang Sudah Mencapai 80 persen
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Musibah banjir bandang menimpa wilayah Banjar Hulun Danu, Desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali, ternyata juga menyebabkan kerusakan infrastruktur di tempat lain.
Seperti ruas jalan Dusun Kayupadi, Desa Songan menuju Pinggan. Ruas jalan sepanjang 2 kilometer itu mengalami kerusakan di sejumlah sisi.
Hal ini dibenarkan Kadus Kayupadi I Komang Brata, Senin (10/2/2020).
Pihaknya mengungkapkan ruas jalan tersebut sejatinya baru selesai dihotmix pada akhir tahun 2019.
• Duduk Perkara Duel Emak-emak di Warung Made S Klungkung, Polisi Gelar Rekonstruksi
• Nadeo Argawinata Tak Akan Biarkan Gawangnya Kebobolan
• Ini yang Akan Dilakukan Sandiaga Uno Kepada Andre Rosiade Terkait Penggerebekan PSK Online
Namun dengan musibah alam yang terjadi, lapisan aspal tersebut terkelupas hingga 50 meter.
“Kemungkinan karena volume air yang datang dari atas terlalu besar, sehingga tidak bisa tertampung pada saluran. Inilah yang menyebabkan kerusakan,” katanya.
Brata menyebut kerusakan ruas jalan itu sudah mendapat tanggapan dari pihak rekanan penggarap, dengan melakukan pengecekan.
Pihak rekanan pun juga sudah membawa bahan untuk upaya servis.
Hanya saja, perbaikan diakui belum bisa dilakukan sebab menunggu kondisi cuaca disekitar membaik.
“Cuaca disekitar setiap hari masih terus hujan. Karenanya pihak rekanan sementara menunda dulu daripada pekerjaannya mubazir,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli, I Made Soma mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum.
Khusunya yang menjadi kewenangan Pemda Bangli.
Disisi lain, Soma menilai sebagai langkah antisipasi kedepan, diperlukan pembuatan saluran pembuangan air.
“Dulu sudah sempat direncanakan pembuatan saluran, dengan pembuangan ke Danau Batur. Namun dengan adanya rencana pak bupati, maka perlu dibicarakan kembali,” katanya.
Sementara itu, memasuki hari keempat pasca musibah banjir bandang, sejumlah akses yang tertutup endapan lumpur telah berhasil dibersihkan oleh tim gabungan.