20 Orang Dirawat Terkait Dugaan Virus Corona di Bali, 9 Negatif, Sisanya Tunggu Pemeriksaan
Adapun, pemeriksaan sampel dilakukan di Balitbang Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Mengantisipasi masuknya virus Corona ke Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali terus melakukan pemantauan dan pengawasan bagi pasien-pasien yang diduga terjangkit suspect virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya mengatakan beberapa Rumah Sakit di Bali sudah merawat ada 20 orang pasien yang dicurigai mengalami suspect virus Corona.
Selanjutnya yang sudah diperiksa sampelnya berjumlah sembilan orang, dan semua hasil uji laboratorium menyatakan negatif.
• Gubernur Koster Bantah Bali Jadi Kota Hantu Pasca Adanya Virus Corona di China
• Viral Video Penumpang Kejang-kejang di Bandara Ngurah Rai, Otoritas Bandara Buka Suara
• Virus Corona Wuhan Kini Resmi Dinamai COVID-19
Adapun, pemeriksaan sampel dilakukan di Balitbang Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
“Hasilnya sudah sesuai standar. Dan kita yakin bahwa labnya memiliki kualifikasi yang bagus, sehingga (disimpulkan) sampai saat ini tidak ada kasus,” kata Suarjaya saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali, Rabu (12/2/2020).
Untuk mendeteksi masuknya virus Corona yang dibawa oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali, Suarjaya menyampaikan saat ini sudah dipasang thermo scanner di pintu-pintu masuk Bali, seperti di Bandara Gusti Ngurah Rai sudah dipasang sebanyak tiga unit, dan di Pelabuhan Benoa juga sudah ada satu unit.
“Semuanya sudah beroperasi dengan baik,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi langkah RSUP Sanglah Denpasar dengan menggelar simulasi penanganan pasien terpapar virus Corona yang tujuannya terus melatih petugas medis, agar kalau benar-benar terjadi kasus bisa dengan cepat tertangani.
***
WN China Ramai-ramai Ajukan Perpanjangan Izin tinggal di Bali
Puluhan warga negara (WN) China ramai-ramai mendatangi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali.
Mereka datang berombongan untuk mengajukan izin tinggal karena keadaan terpaksa.
“Pagi tadi kelas I Khusus TPI Ngurah Rai padi tadi pukul 08.00 WITA, jumlah pemohon izin tinggal keadaan terpaksa pagi itu diperkirakan 50 orang,” jelas Kasi informasi Kanim Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Putu Suhendra, Selasa (11/2/2020).
Ia menambahkan untuk pengajuan izin tinggal keadaan terpaksa sangat mudah, mereka (WN China) datang sendiri dengan membawa paspor yang masih berlaku yang di dalamnya tertera izin tinggalnya.
Setelah itu bawa foto copy hak biodata paspor dan izin tinggal, isi perdim di kantor dan diserahkan ke loket.