Lebih dari 2000 Orang di Kapal Pesiar Tak Jelas Nasibnya setelah 4 Negara Tolak Curiga Virus Corona

Empat negara yang menolak kapal pesiar tersebut yakni Jepang, Taiwan, Filipina, Guam, dan Thailand.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Shutterstock
Ilustrasi kapal pesiar 

Kemudian, kapal berlayar ke Jepang dengan operator kapal pesiar mengatakan bahwa penumpang akan turun di Yokohama daripada Shanghai sesuai rencana semula.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa penumpang asing tidak akan diizinkan untuk turun, karena diduga ada pasien virus corona di dalam kapal tersebut.

Namun, operator kapal mengatakan bahwa kapal tersebut tidak sedang dalam karantina dan tidak ada virus corona di atas kapal.

Jepang juga telah melaporkan ada lebih dari 80 kasus virus corona di negara Matahari Terbit tersebut.

Menteri Transportasi Kazuyoshi Akaba kemudian mengambil tindakan untuk mengarahkan ke kapal pesiar akan menghubungi pelabunan negara.

Tak hanya itu, dalam bulan Februari ini, akan ada empat kapal lain yang dijadwalkan tiba di Jepang.

Saat di Guam, kapal pesiar tersebut juga ditolak oleh gubernur Guam.

Padahal, Departemen Luar Negeri sudah mengizinkan kapal untuk berlabuh.

"Sementara kami merasa untuk setiap jiwa di atas MS Westerdam, kewajiban kami adalah melindungi rakyat Guam,"

"Meskipun Guam siap menghadapi implikasi potensial dari coronavirus, beberapa yurisdiksi dapat menyaring, karantina, atau merawat 1.400 pasien sekaligus." kata Gubernur Guam Leon Guerrero.

Masih dikutip dari Daily Mail, seorang penumpang asal Australia, David Hols mengatakan bahwa kapten kapal belum mengungkapkan ke mana tujuan Holland America's selanjutnya.

Pernyataan Holland America

Holland America menyatakan bahwa tidak ada kasus virus corona di atas kapal.

Mereka mengatakan bahwa telah melakukan tidakan kebersihan yang ketat untuk mencegah wabah.

"Kami dengan cepat bekerja untuk mengembangkan rencana alternatif dan membuat para tamu mendapat informasi terbaru saat informasi tersedia,"

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved