Tumpahkan Kerinduan Saat Nyepi Nanti, Ini Cerita Pramugari Batik Air Tim Penjemputan WNI di Wuhan
Rasa syukur terucap dari mulut seorang pramugari maskapai Batik Air yang ikut dalam misi penjemputan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Rizki Laelani
Bagaimana Keseharian di Natuna?
Kesehariannya selama masa observasi diisi berbagai kegiatan.
Mulai dari olahraga pagi, games, bertanding (dibuat semacam kompetisi) badminton.
Dan awal-awal masa observasi ini tidak mudah baginya yang tidak diperbolehkan keluar dari area Pangkalan TNI AU Raden Sadjad.
Berada jauh dengan keluarga, sahabat dan teman-teman selama 12 hari ini ternyata membuat hampir seluruhnya rindu dapat berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Tapi ternyata kerinduan ini dapat sedikit terobati karena selama disana mereka diperbolehkan berkomunikasi menggunakan ponselnya masing-masing.
"Apalagi sekarang gampang tinggal telefon atau video call sama keluarga. Kebetulan juga saya ambil cuti tahunan saat nyepi nanti, jadi bisa berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.
Saat ditanya bagaimana kesan-kesan selama masa observasi di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad? Ia mengaku pengalaman ini tidak akan dapat dilupakan tentunya. (*)
VIDEO BERITA: Kebakaran Rumah Kos di Denpasar, Suci Kini Hanya Punya 3 Potong Baju, Lainnya Lenyap