3 Mahasiswa Asal Bali yang Dievakuasi dari Wuhan Dipulangkan Besok dari Natuna

Mengenai pemulangan ketiga warga Bali ini masyarakat tidak perlu takut karena mereka sudah sempat diobservasi.

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). 

Dari 47 itu terdiri dari 5 orang tim aju (advance) dan 42 orang yang tergabung dalam tim penjemput evakuasi.

Total diobservasi 285 orang.

Salah satu cabin crew dari maskapai Batik Air yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan penjemputan 238 WNI ke Wuhan, mengaku mendapat pengalaman tak terlupakan selama menjalani observasi di Natuna.

“Selama di Natuna saya dan crew menjadi lebih akrab satu sama lain, bersama tim dari TNI juga yang mau berbaur bersama kami dan peduli dengan kami. Menjadi satu keluarga besar yang menjalani masa observasi dan mengikuti banyak kegiatan pastinya tidak akan dilupakan,” tutur pramugari yang minta namanya tak ditulis ini saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (13/2/2020).

Kesehariannya selama masa observasi diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari olahraga pagi, games, atau permainan yang pada umumnya ada pada out bond, pertandingan bulutangkis, bahkan crew pun sempat membuat video tiktok yang ramai dibuat netizen media sosial.

Namun demikian diakui, awal-awal masa observasi ini tidak mudah baginya yang tidak diperbolehkan keluar dari area Pangkalan TNI AU Raden Sadjad.

“Awalnya memang terasa sulit karena tidak boleh keluar dari area ini, tapi setelah dijalani semuanya berlalu dengan lancar,” tuturnya.

Berada jauh dengan keluarga, sahabat, dan teman-teman selama observasi ternyata membuat hampir seluruhnya rindu bisa segera berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Selama ini, kerinduan itu hanya terobati dengan berkomunikasi menggunakan ponselnya masing-masing.

“Kalau kangen pasti iya, tapi karena dari awal saya kerjanya sudah merantau jadi terbiasa, apalagi sekarang gampang tinggal telepon atau video call sama keluarga. Kebetulan juga saya ambil cuti tahunan saat Nyepi nanti, jadi bisa berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.

Crew Batik Air ini pun bersyukur observasi berjalan lancar dan semuanya, WNI dan kru, dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke daerah masing-masing.

“Semua koordinasi berjalan baik dan lancar antar sesama tim. Penumpang yang kami bawa semuanya dalam keadaan sehat, tapi sesuai prosedur tetap harus dilakukan tahapan atas arahan pemerintah,” katanya.

Skema Pemulangan

Pemerintah telah menyiapkan mekanisme pemulangan 238 WNI dan 47 kru ini ke kampung halaman masing-masing. Persiapan sudah dilakukan dengan matang.

"Untuk pemulangan ratusan WNI dari Hanggar Lanud Natuna telah siap dan sudah kita matangkan. Mereka akan kita terbangkan pada hari Sabtu 15/2, besok," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, saat jumpa pers di Posko Kogasgabpad Operasi Kemanusiaan, Lanud Raden Sajad, Ranai, Natunaa, Kamis (13/2).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved