Bali United
Dipanggil Pelatih Shin Tae-yong, Pemain Bali United Jauhari Siap Bersaing dengan Pemain Senior
Pemain muda Bali United Irfan Jauhari, yang baru berusia 18 tahun, dipanggil ikut bersaing dengan para pemain senior
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Dipanggil Pelatih Shin Tae-yong, Pemain Bali United Jauhari Siap Bersaing dengan Pemain Senior
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Hari ini, pemusatan latihan Timnas Indonesia senior dimulai di Jakarta.
Pelatih Timnas Coach Shin Tae-yong memanggil tujuh pemain Bali United.
Mereka yakni pemain Bali United Ilija Spasojevic, pemain Bali United Irfan Jauhari, pemain Bali United Ricky Fajrin, pemain Bali United Gavin Kwan, pemain Bali United Stefano Lilipaly, pemain Bali United Lerby Elyandri, pemain Bali United Nadeo Argawinata.
Yang menarik perhatian, yakni pemain muda Bali United Irfan Jauhari, yang baru berusia 18 tahun, dipanggil ikut bersaing dengan para pemain senior.
Wonderkid (bocah ajaib) Bali United yang dinobatkan sebagai pemain terbaik U-18 Elite Pro Academy Liga I Indonesia 2019 ini, menarik perhatian pelatih saat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Changmai, baru-baru ini.
"Soal Irfan Jauhari, untuk terpilih dia, tak ada jaminan dia bisa bermain di Timnas Indonesia senior, tapi waktu TC di Changmai, cukup tertarik panggil ke Timnas senior. Untuk coba lihat dia lagi," kata Shin Tae-yong di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Selasa (11/2/2020).
Sementara itu, CEO Bali United Yabes Tanuri bangga dengan pemanggilan pemain Bali United Irfan Jauhari dan enam pemain Bali United lainnya.
"Kita tahu kualitas Irfan Jauhari dan Kadek Dimas. Mereka satu tim U-18 Bali United dan sudah kami pantau sejak lama," tegas Yabes Tanuri.
Keputusan tim pelatih Bali United merekrut pemain Bali United Irfan Jauhari memang terbilang sangat tepat.
Pemain Bali United sukses tampil konsisten sejak awal masa persiapan tim sampai dengan pertandingan perebutan tempat ketiga.
Puncaknya, pemain Bali United kelahiran Ngawi, 31 Januari 2001, sukses menyabet gelar pemain terbaik Elite Pro Academy Liga 1 U-18 2019.
Mengenai pencapaiannya tersebut, pemain Bali United Jauhari mengaku sangat bangga.
Pemain Bali United ini menyebut para pelatih Bali United serta rekan-rekannya di dalam tim memiliki peran penting terhadap penampilannya tahun ini.
"Yang pasti ada rasa bangga ketika saya mendapat penghargaan pemain terbaik di kompetisi EPA Liga 1 U-18 kemarin. Saya selalu bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada para pemain, official serta rekan-rekan pemain yang selalu kompak," ujar pemain Bali United Jauhari.
Pemain Bali United Jauhari sedikit berbagi cerita tentang awal mula bergabung dengan skuat Bali United U-18 tahun ini.
Semua berawal ketika dirinya mendapat informasi dari salah satu staf pelatih Bali United senior Eko Purdjianto.
"Awalnya Coach Eko yang memberikan informasi kalau ada seleksi tim Bali United U-18. Setelah itu saya berangkat ke Bali dan menjalani seleksi yang saat itu berlangsung di Stadion Samudra. Alhamdulillah rezeki saya bisa lolos dan bergabung dengan tim Bali United U-18," kata pemain Bali United Jauhari.
Lebih lanjut, pemain Bali United ini juga sedikit bercerita tentang situasi di dalam tim Bali United U-18.
Ia mengaku bersyukur memiliki rekan-rekan pemain yang begitu menghormati satu sama salin, kendati di dalam skuat ada beberapa pemain Bali United yang berasal dari luar Bali termasuk dirinya.
(*)