Koma 5 Hari, Racun Ular Weling Kontaminasi Tubuh Adila Oktavia Hingga Akhirnya Meninggal

Setelah dirawat intensif selama lima hari di rumah sakit, nyawa balita Adila Oktavia yang menjadi korban gigitan ular weling akhirnya meninggal dunia.

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews.com/Willy Widianto
(Ilustrasi) Penampakan ular Weling di rumah warga perumahan Bumi Cilebut Damai, Bogor, Jawa Barat. 

"Saya enggak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya,” kata Rusmiati dilansir Kompas.com.

Kedua orang tua Adila yang panik, langsung membawanya ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati pada Jumat (7/2/2020).

Bahkan, Adila juga mengalami kejang-kejang, muntah, sesak napas, dan tidak sadarkan diri.

Kondisi kesehatan Adila dinyatakan sudah kritis.

Pada Sabtu (8/2/2020) pukul 06.00 WIB, tim RSD Gunung Jati menyatakan kondisi Adila koma.

"Selama lima hari kondisinya Adila (koma),” kata Maria di RSD Gunung Jati.

Maria menjelaskan, bisa ular weling ini sudah menjalar ke bagian syaraf dan sel darah.

Sehingga, sel darah sudah pecah dan trombositnya terus menurun.

Selama dirawat, pihak rumah sakit memasukkan sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila.

Kendati demikian, usaha tersebut tidak berhasil.

Lantaran, serum yang digunakan tidak cocok dengan bisa yang menyebar di tubuh Adila.

Bahkan, proses penanganan Adila, kata Maria, juga dibantu dokter spesialis emergency dari WHO, Dokter Tri Maharani.

Total Biaya Perawatan Adila Capai Rp 37 Juta

Selama lima hari perawatan intensif, tagihan yang harus ditanggung kedua orang tua Adila adalah sebesar Rp 37 juta.

Sedangkan, Adila dan orang tuanya tidak memiliki BPJS Kesehatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved