Ingin Anak Sehat dan Cerdas ?, Lakukan 5 Hal Ini
Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas Menjadi Sumber Daya Manusia yang Unggul, Pantau Perkembangan Hingga Pertumbuhan
TRIBUN-BALI.COM - Sebagian orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Namun tak semua orangtua memahami bagaimana fondasi dasar agar hal tersebut dapat terwujud.
Beberapa faktor dapat menjadi penunjang agar anak menjadi sehat, seperti nutrisi yang cukup, baik zat gizi makro maupun mikro.
Namun, kenyataannya masih banyak anak yang belum mendapatkan cukup nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
• Trik Menulis Kritis ala Penulis Buku Margareta Astaman
• Ini Jadwal Libur Pelayanan Publik di Denpasar saat Galungan dan Kuningan
• 5 Kalimat Bohong yang Sering Muncul dari Mulut Wanita, Apa Kamu Pernah Mendengarnya ?
"Kenyataannya, toddler dan anak pra-sekolah separuhnya kekurangan energi dan protein, padahal energi dan protein adalah bahan baku untuk otak, otot, tulang anak untuk berkembang."
Hal itu diungkapkan oleh ahli tumbuh kembang, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi dalam sebuah acara diskusi di Gedung IMERI FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Agar anak tumbuh sehat dan cerdas menjadi sumber daya manusia yang unggul, orangtua bisa menerapkan lima hal berikut:
1. Memberikan makanan dengan gizi seimbang
Penerapan pola makan yang salah pada anak bisa menyebabkan gizi kurang, gizi lebih, dan defisiensi mikronutrien.
Anak yang perkembangannya tidak maksimal akan cenderung memiliki sel otak tak sebaik anak normal.
"Berikan makanan bergizi seimbang dan cukup. Jangan lupa sarapan pagi atau anak tidak akan bisa belajar dengan baik di sekolah," ucapnya.
Beberapa zat gizi yang kurang pada anak, misalnya Vitamim D (untuk pertumbuhan tulang) dan zat besi.
Padahal, zat besi, misalnya, berperan penting terhadap sirkulasi oksigen dalam tubuh anak yang penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
"Ternyata sekitar 30 persen balita mengalami kekurangan zat besi. Bagaimana bermimpi punya anak Indonesia yang unggul kalau masih banyak asupan nutrisi anak yang kurang," kata ahli gizi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M. Sc
2. Mencegah anak dari penyakit