Mau Berhutang ?, Pertimbangkanlah Faktor-faktor Ini Sebelum Berhutang
Mau Berhutang ? Pertimbangkanlah beberapa faktor ini sebelum berhutang, Kemampuan bayar cicilan tidak melebihi dari 35 persen dari penghasilan
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu orang yang hobi berhutang ?
Mungkin hampir semua orang dewasa pernah memiliki hutang.
Setiap orang memiliki alasannya sendiri untuk berhutang.
Seperti hutang untuk membayar sekolah anak-anaknya hingga hutang untuk membeli makanan.
• Limbah Nuklir Ditemukan di Kawasan Perumahan, Batan Lakukan Investigasi
• Selain Faktor Kecemasan, Inilah Alasan Orang Memajang Foto bersama Pasangan di Medsos
• Bingung Cara Nyari Jodoh ? Coba 10 Aplikasi Online Dating Ini, Bisa Membantu Kamu Mencari Pasangan
Namun, apakah utang tidak boleh saya ambil seumur hidup?
Mana yang lebih baik kita berutang atau tunai alias cash?
Lalu bagaimana jika kita berada dalam kondisi terdesak jeratan utang?
Jika pada akhirnya kita memutuskan untuk berutang dan atau menambah utang bagaimana kirannya waktu yang paling tepat untuk di ambil?
Nah, untuk menjawabnya marilah kita sepakati dulu bahwa konsep utang adalah pinjam meminjam, dengan demikian karena bersifat pinjaman maka sudah menjadi kewajiban bagi penerima pinjaman (debitur) untuk mengembalikan kepada pemberi pinjaman (kreditur) dan tentunya pengembalian tersebut harus sesuai dengan kesepakatan debitur dan kreditur.
Biasanya dalam kesepakatan tersebut ada faktor yang melekat didalamnya yaitu jangka waktu dan imbal hasil atau bunga utang.
Utang sangat berbeda dengan investasi, dalam investasi kewajiban untuk memberikan imbal hasil investasi dapat naik atau turun dari ekspektasi sedang utang pada umumnya memiliki imbal hasil (bunga) yang tetap dalam kondisi apapun.
Dengan demikian utang memiliki konsep yang sangat ketat (mengembalikan dalam kondisi apapun) maka sudah menjadi kewajiban bahwa pengambilan utang haruslah memenuhi kaidah kerja produktif, konstruktif bukan konsumtif.
Jadi bagi calon debitur, jika ingin mengambil utang maka pertimbangkanlah masak-masak beberapa faktor berikut ini:
• Penggunaan dana utang, ya pertimbangkan secara masak alokasi dana pinjaman tersebut, ada 3 (tiga) kemungkinan alokasi penggunaan dana pinjaman yakni:
1. Penggunaan produktif yaitu utang untuk modal investasi atau modal kerja