Terdampak Virus Corona, Wisatawan di Nusa Penida Menurun, Akhir Pekan Hanya Ada 15 WN China

Menurutnya, Virus Corona yang mewabah di China, menjadi penyebab utama dari sepinya wisatawan ke Nusa Penida.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wisatawan berwisata di Destinasi Pantai Klingking di Nusa Penida 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Wabah virus corona awal tahun ini, membuat kunjungan wisatawan China ke Nusa Penida, Klungkung, Bali, anjlok.

Bahkan okupansi (tingkat hunian hotel), khususnya di Nusa Penida hanya 30 persen.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Jumat (14/2/2020) bahkan sampai melakukan pengecekan untuk memantau perkembangan pariwisata di Nusa Penida, pasca sepinya kunjungan wisatawan China.

“Rata-rata okupansi hotel atau penginapan di Nusa Penida saat ini hanya 30 persen," ujar Ketua PHRI Klungkung I Wayan Kariana saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2020).

Menurutnya, Virus Corona yang mewabah di China, menjadi penyebab utama dari sepinya wisatawan ke Nusa Penida.

Terlebih di Nusa Lembongan, yang selama ini sangat bergantung dengan Wisman China.

“Sebenarnya saat ini memang low session, tapi jika dibandingkan low session tahun-tahun sebelumnya, tahun ini yang paling sepi," tegasnya.

Penurunan wisatawan tahun ini, menurutnya, sudah mulai terasa sejak akhir Desember 2019.

Padahal biasanya, low session baru dimulai pertengahan Januari.

Sebelum virus Corona mewabah di China, rata-rata tingkat okupansi di Nusa Penida sekitar 60 persen sampai dengan 80 persen.

“Kami PHRI Klungkung, Sabtu (14/2/2020) berencana mengadakan rapat untuk membahas langkah apa yang akan kita lakukan di saat kondisi pariwisata yang lesu seperti saat ini. Mungkin ada beberapa alternatif, seperti merebut pangsa pasar lainnya," jelasnya.

Terkait lesunya pariwisata, Jumat (14/2/2020), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Camat I Komang Widiasa Putra menyambangi beberapa lokasi akomodasi wisata water sport di Nusa Penida.

Akomodasi yang biasanya dipenuhi wisatawan China, namun saat ini sepi.

Di sisi lain, tamu-tamu dari Eropa, Australia, dan beberapa wisawatan Asia seperti Thailand, dan India masih ramai mengunjungi Nusa Penida walaupun dalam kondisi low season.

“Dampak virus Corona di China yang sangat berpengaruh di Nusa Penida ini, sebagai pelajaran kita semua. Bahwa pariwisata sangat sensitif terhadap isu-isu bencana alam maupun wabah yang terjadi secara tiba," ujar Suwirta dalam kunjungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved