Ini 3 Komplikasi Kesehatan yang Cukup Serius Bagi Anak yang Lahir Prematur, Apa Kamu Sudah Tahu ?

Banyak bayi lahir prematur yang mampu bertahan hingga tumbuh besar dan dewasa, banyak di antaranya yang mengalami komplikasi yang cukup serius

Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay
Foto ilustrasi bayi prematur 

TRIBUN-BALI.COM - Bayi memiliki waktu kelahirannya tersendiri.

Ada yang lahir saat pas menginjak 9 bulan, dan ada juga yang kurang dari itu.

Bayi yang lahir sebelum 9 bulan biasanya disebut bayi prematur.

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi tiga minggu lebih cepat daripada estimasi kelahiran sebenarnya.

Begini Keterkejutan Anang Hermansyah & Ashanty Saat Dihadiahi Mobil BMW Seharga Rp 2 M oleh Aurel

Oymyakon, Sebuah Kota di Rusia yang Suhunya Pernah Mencapai - 70 Derajat

5 Jenis Makanan & Minuman Ini Harus Dihindari Agar Perut Tidak Buncit

Dengan kata lain, kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum 37 minggu kehamilan.

Bayi lahir prematur, terutama yang lahir terlalu cepat, biasanya memiliki kondisi medis yang rumit.

Umumnya, komplikasi anak lahir prematur beragam, tetapi semakin cepat anak lahir, semakin tinggi risiko komplikasinya.

Komplikasi bayi lahir prematur

Terdapat empat tahap kelahiran prematur yaitu tahap pertama kelahiran antara 34-36 minggu, tahap kedua prematur moderat antara 32-34 minggu, tahap ketiga sangat prematur dibawah 32 minggu, dan tahap keempat atau tahap prematur ekstrim yaitu kelahiran di bawah 25 minggu.

Kebanyakan kasus anak lahir prematur terjadi pada tahap pertama yaitu 34-36 minggu.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, bayi lahir prematur ditandai dengan beberapa gejala fisik seperti lahir bertubuh kecil dengan kepala yang sedikit besar dan tidak proporsional.

Seringkali anak terlahir prematur terlihat lebih kurus karena kurangnya penyimpanan lemak dan terlahir dengan bulu halus menyelimuti tubuhnya.

Karena kurangnya lemak padanya, anak lahir prematur cenderung memiliki temperatur yang rendah terutama ketika baru terlahir dan kesulitan bernapas.

Kebanyakan bayi yang lahir prematur memiliki kekurangan refleks untuk menghisap dan menelan yang menyebabkan kesulitan makan.

Masalah Kesehatan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved