Bahayakah Pewarna Makanan Buatan untuk Anak?

Pewarna makanan ada di mana saja. Mulai dari frosting penghias cake, mac and cheese, minuman energi, hingga sereal.

Gambar oleh Pexels dari Pixabay
Ilustrasi Foto Makanan Manis 

Namun beberapa negara menyebut, ada cukup bukti untuk membenarkan pelarangan mereka terhadap pewarna makanan.

Umumkah menggunakan pewarna makanan?

Pewarna makanan ada di mana saja. Mulai dari frosting penghias cake, mac and cheese, minuman energi, hingga sereal.

Bahkan, sejumlah jenis roti memiliki pewarna makanan. Haruskah menghindari pewarna makanan?

Sebaiknya meminimalkan pewarna makanan dalam makanan anak-anak.

Jika ada risiko kanker dalam keluarga, harap lebih waspada untuk menghindari pewarna buatan.

Keempat strategi ini dapat membantu kita membatasi jumlah pewarna makanan buatan yang dikonsumsi anak:

1. Membaca label makanan

Cari makanan yang menggunakan pewarna makanan alami dari ekstrak buah atau sayuran. Bit, jus blueberry atau beta karoten adalah alternatif yang baik.

Obat anak-anak --seperti sirup batuk cair atau tablet-- juga bisa mengandung pewarna makanan, jadi carilah obat yang bebas pewarna.

2. Membuat bekal rumahan

Kita punya kendali penuh saat membuatkan bekal bagi anak.

Jika anak ingin membawa makanan penutup ke sekolah, pertimbangkan kue cokelat atau kue gula yang tidak harus dibekukan. Atau memilih pewarna dari toko makanan alami.

3. Batasi makanan olahan

Makanan yang datang dalam satu paket, diproses dan hampir semuanya mengandung pewarna makanan. Batasi makanan olahan jika memungkinkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved