Terkuak Kisah Pilu Korban Terinfeksi Virus Corona di Wuhan, Bantuan Datang Telat & Momen Chernobyl

Di tengah upaya menangani mewabahnya virus Corona di China, yang hingga kini menyebabkan 1.669 orang telah meninggal

Editor: Ady Sucipto
EPA-EFE/YUAN ZHENG CHINA OUT
Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020 

Liu sendiri tidak dapat fokus pada studinya.

Ia ingin pergi menemui keluarganya, tetapi ibu Liu mengatakan bahwa kondisi di sana tidak aman.

Liu masih mengingat kakeknya dengan jelas.

"Saya tidak akan pernah melupakan alasan kakek meninggal. Saya tidak akan lupa tawanya. Saya selalu berdoa untuk kakek," tulis Liu saat kakeknya meninggal

'Momen Chernobyl'

Seorang spesialis politik China di University of California, Victor Shih, menyebut situasi ini sebagai 'momen Chernobyl'.

"Banyak orang kehilangan kepercayaan dan melihat ketidakmampuan pemimpin pada pemerintah China saat ini.

Jika ini masalahnya, efektivitas kebijakan pemerintah akan menurun. Namun, hanya waktu yang dapat menjawabnya," ungkap Victor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Tengah Virus Corona, Terinfeksi hingga Disebut 'Momen Chernobyl'", 

(Vina Fadhrotul Mukaromah)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved