Jelang Galungan, Nusa Lembongan Dilanda Kelangkaan Elpiji

Harga melonjak, gas elpiji 3 Kg, jika harga normal sekitar Rp 19 ribu, di Lembongan harganya mencapai Rp 26 ribu.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Bambang Wiyono
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Ilustrasi 

"Kami turun karena ada masalah kelangkaan gas elpiji dan ini perlu kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung, mengingat masyarakat Nusa Lembongan akan merayakan penampahan Galungan dan Hari Suci Galungan, belum lagi Nusa Lembongan merupakan wilayah yang mampu mendongkrak PAD Klungkung," kata Parta.

Parta meminta Pemkab memberikan solusi yang tidak membebani rakyat.

Karena Lembongan wilayah kepulauan, kapal tanker Pertamina yang mendistribusikan gas elpiji tidak bisa bersandar akibat surutnya air laut di Lembongan maupun Ceningan.

Rancang Infrastruktur Distribusi

Terkait kelangkaan gas di Nusa Lembongan, Bupati I Nyoman Suwirta menjelaskan, pihaknya akan merancang agar agen gas di sana bisa bekerjasama dengan SPBU di Ceningan terkait penyediaan gas elpiji.

“Namun SPBU di sana jarang buka. Ini yang tengah kami upayakan infrastrukturnya, sehingga distribusi BBM maupun gas bisa lancar," jelas Suwirta.

Ke depan, Suwirta akan melibatlan koperasi, sehingga harga gas itu juga mudah dikontrol.

Sembari, menunggu realisasi pelabuhan segitiga emas dan jembatan baru penghubung Pulau Lembongan dan Ceningan.

“Inilah mengapa kita terus upayakan terealisasinya jembatan baru penghubung Lembongan dan Ceningan. Serta pelabuhan segitiga emas, sehingga distribusi kebutuhan pokok dan Migas lebih mudah. Sehingga harganya pun dapat sama seperti di Bali daratan," jelasnya.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved