Baru Saja Diperbaiki, Aliran dari Gunung Agung Putuskan Jalan Penghubung Lima Banjar di Karangasem
Jalanan tersebut sempat diperbaiki warga sekitar secara swadaya. Warga menimbun dengan material batu dan pasir.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN BALI.COM, KARANGASEM– Hujan yang mengguyur wilayah Karangasem dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini membuat aliran dari hulu Gunung Agung semakin deras.
Akibatnya, jalan penghubung Banjar Butus menuju Banjar Nangka, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem kembali tergerus aliran hujan dari hulu Gunung Agung.
jalanan tersebut sempat diperbaiki warga sekitar secara swadaya.
Warga menimbun dengan material batu dan pasir.
Kepala Dusun Butus, Gede Ngurah Sudarmana menjelaskan, jalanan kembali putus sejak dua hari lalu.
Jalan tak bisa dilalui, baik pejalan kaki maupun pengendara.
• Hendak Sembahyang ke Pura Dadia, Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Bebandem Karangasem
• Warga Karangasem Biayai Sendiri Proyek Jalan yang Putus Diterjang Aliran Gunung Agung
Jalan kabupaten ini dilalui masyarakat dari lima banjar, yakni Banjar Butus, Banjar Tanah Aron, Banjar Nangka, Banjar Bukit Paon dan Uma Anyar.
"Jalanan putus total dari dua hari yang lalu. Warga yang lewat untuk ke Nangka sementara cari jalan alternatif lain," ungkap I Gede Ngurah Sudarmana, Kamis (20/2/2020).
Jalan yang tergerus adalah akses utama warga, dan cukup vital.
Jalan sering dilalui karena jaraknya dekat dibanding jalan alternatif lainnya.
Pihaknya berharap pemerintah menyiapkan alat berat di lokasi jalan putus.
Mengingat jalan ini sering tergerus saat hujan datang.
Sudarmana meminta pemerintah segera membangun jembatan agar aktivitas warga dari lima banjar tak terhambat.
"Solusi harus dibuatkan jembatan," tambah Sudarmana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem, Nyoman Sutirtayasa menjelaskan, akan segera membangun jembatan.