Kecelakaan di Tabanan
Antana Yasa Mengemudi Terlalu ke Kanan, Fortuner - Pikup Ringsek
Tiga orang mengalami luka . Sementara kedua mobil ringsek, bahkan roda depan kanan mobil pikup lepas.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Bambang Wiyono
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua mobil mepalu (adu) jangkrik di Jalan Raya Denpasar - Singaraja, Banjar Baturiti Kelod, Baturiti, Tabanan, Jumat (21/2/2020) pagi.
Tiga orang mengalami luka lecet. Sementara kedua mobil ringsek, bahkan roda depan kanan mobil pikup lepas.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali menyebutkan, kecelakaan disebabkan salah satu kendaraan oleng melewati marka jalan sehingga kendaraan yang datang dari arah berlawan tak bisa menghindar.
Kecelakaan tejadi sekitar pukul 05.15 Wita.
Saat itu lalu lintas di lokasi kejadian tak begitu ramai.
Mobil Fortuner yang dikemudikan I Made Antana Yasa (34) bersama istri dan anaknya, bergerak dari Utara menuju Selatan.
Tiba di TKP, Fortuner oleng ke kanan hingga melewati marka as jalan.
• BREAKING NEWS - Dua Mobil Adu Jangkrik di Jalan Raya Denpasar-Singaraja
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang pikup yang dikemudikan I Wayan Wiryadana (35) bersama seorang keluarganya.
Karena tak bisa menghindar, adu jangkrik pun terjadi. Bagian depan kanan kedua mobil ringsek.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Mereka tabrakan antara bagian depan dengan depan alias mepalu jangkrik," kata Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, Jumat (21/2/2020).
Dia menerangkan, tiga orang mengalami luka lecet namun masih sadar dan sudah mendapatkan perawatan.
Setelah dilakukan olah TKP, polisi menyimpulkan, pengemudi Fortuner lalai dan kurang konsentrasi saat berkendara.
Ia menjadi penyebab kecelakaan tersebut karena mengambil haluan terlalu ke kanan sehingga bertabrakan dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
"Pengemudinya mengaku tidak mengantuk, tapi sempat oleng ke kanan sehingga bertabrakan dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan," tambah Kapolsek Baturiti.
"Semua korban yang mengalami luka-luka sudah mendapat perawatan medis. Kemudian kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 15 Juta. Permasalahan kecelakaan lalu lintas juga telah diselesaikan secara kekeluargaan atas kesepakatan kedua belah pihak," pungkasnya. (*)