Waspada Virus Corona di Bali
Status Singapura Oranye Virus Corona, Penerbangan Singapore Airlines dari & ke Bali Belum Terdampak
Berdasarkan data yang diperoleh, beberapa rute dari dan ke kota di Indonesia mengalami pembatalan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR – Merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan peringatan bagi warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak bepergian ke luar negeri.
Jika sebelumnya, pemerintah telah menghentikan penerbangan ke China daratan, kini pemerintah Indonesia juga memberikan imbauan bagi WNI agar tetap waspada ketika melakukan kunjungan ke Singapura karena peningkatan status risiko disease outbreak response system condition (Dorscon) ke level oranye.
Namun demikian, hal ini ternyata belum begitu berdampak terhadap penerbangan maskapai yang melayani rute Denpasar-Singapura PP yakni Singapore Airlines (SIA).
Data yang didapatkan tribunbali.com hingga malam tadi, pihak SIA mengatakan belum ada pembatalan rute dari Denpasar-Singapura ataupun sebaliknya.
Kendati pihak SIA sendiri mengakui terjadi pelemahan permintaan akibat merebaknya virus corona di Negeri Singa tersebut.
Diketahui per 20 februari 2020, pasien virus Corona di Singapura mencapai 84 orang.
“Singapore Airlines dan SilkAir untuk sementara waktu akan menyesuaikan layanan di jaringannya karena melemahnya permintaan sebagai akibat dari wabah Covid-19. Hingga saat ini, penerbangan menuju dan dari Bali belum terpengaruh. Singapore Airlines secara saksama terus mengamati perkembangan dari wabah Covid-19,” jelas Manager Public Relations Singapore Airlines, Glory Henriette, Minggu (23/2/2020).
Berdasarkan data yang diperoleh, beberapa rute dari dan ke kota di Indonesia mengalami pembatalan.
Diantaranya rute Jakarta-Singapura dan sebaliknya masing-masing terjadi 10 kali pembatalan terbang, rute Singapura-Surabaya dan sebaliknya 2 kali pembatalan terbang, Singapura-Makassar dan sebaliknya 3 penerbangan, Singapura-Bandung dan sebaliknya 6 kali penerbangan, serta Singapura-Balikpapan dan sebaliknya 1 kali penerbangan.
Rata-rata pembatalan terbang tersebut terjadi di bulan Februari hingga Mei 2020.
Glory menambahkan, Singapore Airlines menyadari bahwa pemerintah Singapura telah meningkatkan kondisi Dorscon Covid-19 dari status warna kuning menjadi oranye.
Oleh sebab itu Singapore Airlines menyarankan kepada para penumpang yang melakukan perjalanan ke Singapura untuk menghindari kontak langsung dengan mereka yang sakit.
Singapore Airline juga melakukan screeningterhadap penumpang di darat serta penyebaran surat imbauan kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura
Adapun terkait permintaan dari calon penumpang yang telah melakukan pemesanan tiket untuk me-refund (mengembalikan) dan menjadwal ulang keberangkatan untuk mengikuti informasi lanjutan dari web resmi atau hotline Singapore Airlines.
Refund akan diberikan berdasarkan itinerary dan kebijakan refund.
“Karena tingginya volume permintaan pelanggan, kami mohon kesabaran kepada para penumpang kami mengingat bahwa waktu tunggu dapat menjadi lebih lama dari biasanya,” jelas Glory.
Adapun bagi penumpang yang telah memesan tiket melalui agen perjalanan di SIA Travel Fair dapat menghubungi agen perjalanannya untuk memperoleh bantuan.
Update Korban Virus Corona
Data per hari ini, Minggu (23/2/2020), juga terus merangkak naik. Melansir SCMP, hingga Minggu pagi ini, total kasus orang terinfeksi virus corona Covid-19 tercatat 78.583 kasus.
Sementara, angka kematian akibat virus corona mencapai 2.364 jiwa di seluruh dunia.
Adapun, data hingga Sabtu (22/2/2020), jumlah pasien sembuh sebanyak 20.863.
Di Hubei, China, provinsi yang menjadi pusat penyebaran virus corona, tercatat ada 64.084 kasus terinfeksi dan 2.346 kematian sejak Desember 2019.
Otoritas kesehatan setempat, Sabtu, melaporkan, ada 630 kasus baru dan 96 kematian.
Dibandingkan sehari sebelumnya, data ini menunjukkan ada peningkatan 264 kasus baru, sementara angka kematian menurun.
Sebanyak 32 kasus terinfeksi baru dilaporkan di penjara provinsi.
Angka kematian di luar China
Sementara itu, angka kematian di luar China terus bertambah.
Data yang dipublikasikan SCMP, Minggu pagi ini menunjukkan, ada tambahan kematian akibat virus corona di Korea Selatan, Iran, dan Italia.
Berikut angka kematian akibat virus corona di luar China:
- Jepang: 3 orang
- Korea Selatan: 3 orang
- Italia: 2 orang
- Iran: 6 orang
- Taiwan: 1 orang
- Perancis: 1 orang
- Filipina: 1 orang
Adapun, angka kematian di China saat ini tercatat 2.345 serta Hong Kong 2 kematian.(*)