Walau Sempat Grogi, Suprapta Tertantang Buat Gebogan Buah Berbentuk Burung
Jadi peserta lelaki diantara puluhan pembuat gebogan, Suprapta Tertantang Buat Gebogan Buah Berbentuk Burung
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Ya saya tertantang sekali untuk membuat gebogan buah ini. Biasanya saya buat gebogan bunga, tumben sekarang buat gebogan bunga," akunya.
Bahkan untuk pembuatan gebogan ini, dirinya baru membuat konsepnya malam kemarin.
"Baru kemarin malam buat orat-oret designnya. Dan udah langsung eksekusi, di sini lagi kita cari-cari bentuknya," katanya.
Sebelumnya dirinya sempat latihan, namun yang dibuat saat latihan berbeda dengan yang dibuat saat lomba.
Ia mengaku sangat grogi membuat gebogan ini, apalagi beberapa orang mengerumuni dirinya yang sedang merangkai gebogan.
"Aduh grogi saya, ketug-ketug ini, perut saya sakit juga karena grogi," akunya.
Untuk membuat gebogan ini digunakan yakni terong baik terong belanda maupun terong kecil-kecil, tomat, buah jeruk, kubis, bunga matahari, bunga jempiring, maupun bunga ratna.
"Baru tadi paginya belanja untuk keperluannya dan di sini langsung kita eksekusi, entah apa jadinya. Ya ini burung sih tapi nggak tahu burung apa namanya," katanya.
Dengan waktu dua jam dirinya harus mampu membuat gebogan setinggi 1 meter.
Selain lomba membuat gebogan, juga ada beberapa jenis lomba lainnya yakni membuat canang sari, membuat cili, membuat perlengkapan kuningan, lomba membuat kisa dan lainnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar, IA Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa perlombaan serangkaian Hari Gerak PKK ini adalah untuk meningkat kreativitas para kader PKK dan juga anak-anak dalam hal membuat sarana upakara.
"Ya ini untuk meningkatkan kreativitas dari anak-anak hingga kader PKK, kan ada lomba untuk anak-anak, juga lomba untuk ibu-ibu PKK," katanya. (*)