Alihkan Rapat Kenegaraan ke Bali, Strategi Tutupi Hilangnya Kunjungan Wisatawan China
Guna menutupi hilangnya kunjungan wisatawan China ke Bali akibat merebaknya virus corona, kegiatan pemerintah pusat akan diselenggarakan di Bali
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
"Tidak hanya di satu negara, tapi bisa menyebar dan ini opportunity-nya cukup tersedia," kata pria kelahiran Ubud, Gianyar itu.
Poin penting melakukan diversifikasi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tawaran yang menarik sehingga para wisatawan mancanegara yang sedang mencari destinasi alternatif bisa melirik Indonesia, khususnya Bali.
Kapan hal ini akan mulai dilakukan?
Ari Dwipayana menjawab, perintah presiden masih dikaji oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Tentu setelah kajian itu selesai, itu akan disampaikan ke publik," tuturnya.
Kata dia, upaya ini hanyalah salah satu contingency plan yang rencananya dilakukan untuk menghadapi dampak virus corona.
"Bukan satu-satunya, tetapi berbagai langkah. Tentu kami harapkan juga promosi Bali ke destinasi ke negara-negara (atau) pasar lain juga digencarkan," harapnya.
Cabut Travel Advice
Untuk menggantikan hilangnya kunjungan wisatawan China, pangsa pasar wisata bisa dialihkan ke Eropa dan Australia.
Terlebih Presiden Jokowi beberapa hari lalu sudah bertandang ke Australia guna mendorong pencabutan travel advice kepada beberapa daerah di Indonesia.
"Karena tidak mungkin semua daerah diberikan travel advice yang sama. Nah seperti itulah langkah-langkah diplomasi yang harus dilakukan supaya lebih banyak mendorong wisatawan datang ke Bali," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana .
Menggairahkan pariwisata tidak hanya dengan rapat, dalam garis besarnya Bali membutuhkan MICE atau dengan kata lain, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran), baik dari kalangan pemerintah maupun swasta.
Potensial Digarap
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, MICE sangat potensial untuk digarap.
Dampak perekonomian MICE terhadap Bali sangat besar, sebagaimana tercermin pada perhelatan IMF World Bank Annual Meeting 2018 lalu.