Awas, Ini 5 Dampak Negatif Bagi Anak yang Tumbuh Bersama Toxic Parents
Ini 5 Dampak Negatif Anak yang Tumbuh Bersama Toxic Parents, Anak Berisiko Mengalami Gangguan Kesehatan Jantung
TRIBUN-BALI.COM - Menjadi orangtua tidaklah mudah.
Tidak ada sekolah yang bisa mengajarkanmu cara menjadi orangtua yang baik.
Namun, kamu harus bisa merawat sekaligus mendidik anak.
Hubungan yang tidak bahagia juga bisa terjadi di antara anak dan orangtua.
• 3 Zodiak Alami Fase Terburuk Minggu Ini: Pukulan Bertubi-tubi Bagi Gemini, Aries Sampingkan Ego
• Keluarga Selalu Berdoa Demi Keselamatan Janu Artika
• Janu Artika Ingin Segera Pulang, Takut Terpapar Virus Corona
Seringkali orangtua tanpa sadar terlalu protektif, sering menyalahkan, hingga susah diajak kompromi.
Tak jarang pula, orangtua seringkali memaksakan ego mereka kepada sang anak.
Dalam istilah masa kini, orangtua yang memiliki ciri-ciri tersebut kerap dijuluki dengan toxic parents atau orangtua "beracun".
Melansir laman Bustle, pelatih kehidupan bernama Christian Brown mengatakan, toxic parents bisa mempengaruhi kondisi kesehatan sang anak, terutama kesehatan mental.
Berikut lima hal yang biasa terjadi pada anak yang tumbuh bersama toxic parents:
1. Berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan
Riset tahun 1998 menunjukan bahwa anak yang dididik oleh orangtua "beracun" berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan saat dewasa.
Riset tersebut diikuti oleh 940 orang dewasa dan membuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh bersama orangtua yang mengalami disfungsi cenderung mengalami kecemasan.
Toxic parents juga cenderung membuat anak sulit mengidentifikasi tanda awal kecemasan yang dialaminya.
Pasalnya, orangtua "beracun" seringkali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut dan cemas sang anak.
Inilah yang menyebabkan sang anak terlambat mendapatkan penanganan sejak dini sehingga mengakibatkan ia mengalami gangguan mental di usia dewasa.