Suraji Ucapkan Kalimat Haru Ini di Pusara Putri Semata Wayangnya Korban Tragedi Susur Sungai

Pria yang berusia senja ini, tak mampu lagi menahan kesedihannya setelah putri semata wayangnya ditemukan tak bernyawa bersama 9 rekan

Editor: Ady Sucipto
TribunJogja/ Ivan
Suraji di depan pusara sang anak, Yasinta Bunga. 

Saat tanah telah mengubur jasad Yasinta dengan bunga yang ditabur di atasnya, Suraji berjongkok seraya memandangi pusara sang anak.

Satu tangannya terlihat mengelus-elus tanah di pusara sang anak sedangkan seorang pria di belakangnya berusaha menguatkan.

"Dek, maafin bapak ya," ucap lirih Suraji.

Suraji di depan pusara sang anak, Yasinta Bunga. (TribunJogja/ Ivan)
Tumben

Suraji ingat betul hari terakhir saat sang anak berpamitan untuk mengikuti kegiatan pramuka.

Pria berusia 61 tahun itu sempat heran dengan sikap sang anak.

"Tumben, hari itu dia minta uang jajan dobel sambil merengek ke saya. Tapi bukan dia suka maksa loh, biasa itu manja-manja dia kalau sama saya, sambil ketawa kok kalau merengek itu, sama ibunya juga," kata Suraji.

Suraji mengingat sang anak saat hendak berangkat mengikuti kegiatan pramuka tersebut.

Yasinta Bunga berangkat mengenakan hijab yang ditutupi topi pramuka.

Dijelaskan Suraji, putrinya itu masih mengenakan sepatu yang bolong bekas terbakar sewaktu kegiatan.

"Sebelah sepatunya bolong, bekas terbakar waktu kegiatan minggu lalunya, tapi masih dipakai dulu," kenang Suraji.

Kegelisahan Suraji

Suraji menceritakan kegelisahannya, ketika kejelasan nasib Yasinta Bunga tak terdengar.

“Saya gelisah. Pas habis Subuh, saya langsung ke dekat posko itu. Turun lewat jembatan. Saya nyusur sendiri, sampai saya keram di sana, hampir enggak gerak. Untung ternyata ada keluarga yang ikut juga,” katanya.

“Mulai Jumat sore itu, saya sudah tidak sabar. Saya cari infonya di mana- mana, sekolah saya datang, ke SWA (klinik), posko SAR, Puskesmas, semua lah. Setiap ada kabar ada korban ketemu, saya datang, ternyata bukan anak saya. Ada lagi korban di Puskesmas, 3 kali saya bolak-balik, terakhir jam 2 malam, katanya ada yang mau dicocokin, ternyata bukan anak saya. Makanya saya turun subuh-subuh itu,” jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved