DLHK Denpasar Akan Berikan Hadiah Bagi Desa & Kelurahan yang Mampu Olah Sampah dari Sumber

Lomba Bangun Praja untuk desa dan kelurahan di Kota Denpasar tahun 2020, DLHK Denpasar Akan Berikan Hadiah Total Rp 2,3 Miliar

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Proses pembersihan lingkungan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar akan memberikan hadiah sebesar Rp 2,3 miliar lebih bagi desa maupun kelurahan di Kota Denpasar, Bali jika mampu mengelola sampahnya sendiri dari sumber atau dari rumah tangga masin-masing.

Kegiatan ini dikemas dalam Lomba Bangun Praja untuk desa dan kelurahan di Kota Denpasar tahun 2020.

Kepala DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Selasa (25/2/2020) mengatakan lomba ini adalah bagian dari langkahnya untuk merangsang desa dan kelurahan agar dapat mengelola sampahnya sendiri.

Dengan langkah ini ia berharap sampah bisa dikelola oleh masyarakat di tingkat rumah tangga.

Frank Lampard Pastikan Pemain Chelsea Tak Gentar Hadapi Bayern Muenchen Malam Ini

Rizky Febian Unggah Foto Masa Kecil Rayakan Ultah Tanpa Lina, Sule: Doa Ayah Selalu Menyertai Iky

Jakarta Banjir, PNS Boleh Ambil Cuti 1 Bulan dengan Syarat Ada Keterangan Ketua RT

"Lomba ini juga untuk mempercepat proses pengurangan sampah yang dibuang ke TPA Suwung, dan juga sebagai salah satu jembatan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Wisada mengatakan hadiah sebesar Rp 2.3 miliar lebih tersebut akan dibagi menjadi enam juara.

Juara I mendapatkan Rp 1 miliar, juara II mendapat Rp 750 juta, juara III mendapat Rp 500 juta, dan juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapatkan Rp 100 juta. 

Untuk memperebutkan hadiah tersebut, masing-masing desa dan lurah harus memenuhi kriteria lomba yakni upaya pengolahan sampah di perumahan atau pemukiman, jalan, PKK, penduduk, perkantoran, pertokoan, Puskesmas, sekolah, perairan terbuka (sungai), pasar, dan juga proses penanganan dan pengurangan sampah yang dilakukan. 

"Ini salah satu upaya kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa sadar untuk menjaga lingkungan mulai dari lingkungannya sendiri. Selama ini, mereka masih mengandalkan pengangkutan dari DLHK, sedangkan TPA Suwung penuh, makanya masyarakat juga harus ikut serta mengolah sampahnya sendiri," katanya.

Wisada mengatakan perlombaan ini dilaksanakan hingga Desember 2020.

Saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi terkait lomba ini yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan penilaian.

"Ini kalau untuk anggaran masih kecil, kami usulkan di anggaran perubahan biar bisa jadi Rp 2.850.750.000," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved