WNI ABK World Dream Akan Diobservasi di Pulau Tak Berpenghuni Yang Tak Terlacak Google Maps
Observasi terhadap 188 ABK di Pulau Sebaru setelah ditemukan kasus positif virus corona di kapal tersebut.
Sementara, Jurnal Studi Kepolisian tahun 2003, menyebutkan, Pulau Sebaru pernah dibangun pusat pengobatan dan rehabilitasi terpadu untuk para pengguna narkoba.
Hal ini dilakukan kerja sama dengan pihak swasta.
Dokumen Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (2012) menyebutkan, para residen menjalani program pasca rehabilitasi dari BNN berbasis konservasi alam kehutanan yang salah satunya dilakukan di Pulau Sebaru ini.
Di pulau itu terdapat beragam fasilitas seperti asrama dan ruang perawatan.
"Pulau terdekat (yang berpenghuni) itu Pulau Kelapa. Itu sekitar 20 mil (32,18 km) jaraknya," kata Husein. Kondisi pulau ini pun disebutkan masih baik dan terawat, meskipun tidak berpenghuni.
"Kondisinya masih baik. Kemarin kan Menteri (Kesehatan) sudah ke sana, sudah melihat. Saya lihat informasi di sana memang terawat," ucap Husein.
Perjalanan menuju Pulau Sebaru memakan waktu sekitar 3 jam dari Dermaga Kaliadem, Muara Angke.
Sebanyak 188 WNI ini rencananya akan tiba di Pulau Sebaru pada Jumat (28/2/2020) menggunakan KRI Soeharso.
Sebelumnya, mereka berada di Kapal World Dream di Selat Johor dan akan dilakukan serah terima dengan Pemerintah Indonesia di Kepulauan Riau pada Rabu (26/2/2020) besok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulau Sebaru, Pulau Tak Berpenghuni yang Jadi Lokasi Observasi WNI ABK World Dream"