Piala AFC 2020

Kekalahan Bali United dari Svay Rieng di AFC Cup, Gagalnya Jebakan Offiside & Umpan Blunder

Di luar dugaan, tim kebanggaan Bali United harus menerima kekalahan 1-2 dari tuan rumah Svay Rieng FC (Kamboja) di Stadion Olimpic

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
Live on MNCTV, Svay Rieng vs Bali United di Piala AFC 2020 pukul 19.00 Wita Selasa (25/2/2020) di Olimpic Stadium Kamboja. 

Kekalahan Pahit Bali United dari Svay Rieng di Piala AFC, Gagalnya Jebakan Offiside & Back Pass Blunder

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Di luar dugaan, tim kebanggaan Bali United harus menerima kekalahan 1-2 dari tuan rumah Svay Rieng FC (Kamboja) di Stadion Olimpic Phnom Phen, Selasa (25/2), pada matchday kedua Grup G Piala AFC 2020.

Dan dua gol lawan akibat kesalahan pemain Bali United.

Dua gol tim tuan rumah tercipta lewat penyerang Hoy Phallin menit ke-11 yang lolos dari perangkap offside.

Dua center back Bali United Haudi Abdillah dan Willian Pacheco gagal menutup pergerakan striker asing Svay Rieng, Jean Befolo Mbarga Marie Privat, yang berhasil memberikan asis kepada Phallin.

Kesalahan fatal dilakukan bek kiri Ricky Fajrin saat memberikan back pass yang tidak tepat kepada Haudi Abdillah.

Bola pun bisa direbut Privat untuk mencetak gol kedua menit ke-18.

Haudi kalah cepat dibanding Privat. Dengan tenang, striker asal Kamerun ini bisa mengelabui kiper muda Bali United Nadeo Argawinata.

Setelah dua gol cepat ini, Bali United mulai menata permainan yang nyaris hilang sepanjang 20 menit pertama.

Bermain di lapangan sintetis, ditambah jeda hampir dua pekan tanpa bertanding, cukup memengaruhi performa Fadil Sausu dkk.

Para pemain kehilangan sentuhan terbaik dan kerjasama tim.

Bali United kemudian beberapa kali mengancam gawang lawan.

Terhitung Melvin Platje, M Rahmat, dan Wilian Pacecho mendapat peluang emas. Namun kiper Svay Rieng, Outdom, sangat sigap di bawah mistar.

Di sisi lain, pemain belakang Bali United juga kawalahan hadapi kecepatan Privat yang beberapa kali mengancam gawang Nadeo Argawinata dengan sepakan kerasnya.

Termasuk sebuah tendangan voli yang membentur mistar gawang.

Di pengujung babak pertama, Bali United berhasil mencetak gol lewat sepakan penyerang Ilija Spasojevic memanfaatkan asis Paulo Sergio.

Namun selebrasi Spaso terhenti setelah wasit asal Oman, Mahmood Majaraf, menganulir gol tersebut.

Wasit melihat Spaso dalam posisi offside. Padahal, pemain naturalisasi ini selangkah di belakang bek asing Svay Rieng, Jonathan Campbell.

"Saya baru lihat video, sudah jelas golnya onside. Seharusnya kami tidak kalah di sini," kata Spaso kepada Tribun Bali.

Memasuki babak kedua, Bali United bermain lebih agresif.

Serdadu Tridatu mendapat beberapa peluang lewat heading Pacheco dan Platje yang melepas shoting jarak dekat. Namun masih bisa diblok kiper Outdom.

Akhirnya, Spaso berhasil mencetak gol memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 di menit ke-58.

Sundulan Spaso dari umpan Paulo Sergio sempat ditepis kiper lawan, namun bola rebound bisa kembali dicocor oleh The Tractor –julukan Spaso.

Setelah gol ini, Bali United mendominasi pertandingan. Pemain Svay Rieng fokus bertahan.

Coach Teco menambah daya sering dengan mengganti Platje dengan Stefano Lilipaly, dan Fadil Sausu dengan Sidik Saimima di sisi 15 menit akhir babak kedua.

Setelah pergantian ini, Spaso kembali mendapat pejuang emas namun sentuhannya masih melambung di atas mistar. Paulo Sergio juga mendapat peluang emas lewat krosing M Rahmat, namun heading-nya masih lemah di hadapan kiper Svay Rieng.

Teco juga harus menarik keluar Spaso menit 83 diganti Lerby Eliandry. Bali United terus menekan dan mengancam. Peluang emas diperoleh Lilipaly, namun gagal berbuah gol.

Svay Rieng mendapat kesempatan menambah satu gol lewat serangan balik memasuki injury time. Namun tendangan Privat masih membentur tiang gawang Nadeo.

Di menit-menit akhir, Bali United mendapat tendangan sudut dua kali beruntun. Tapi kesempatan tersebut juga gagal menjadi gol untuk menyamakan kedudukan. Serdadu Tridatu pun harus menerima kekalahan 2-1 dari tim tuan rumah.

Usai laga, Pelatih Bali United Eko Purdjianto menerima kekalahan timnya dengan fair. Ia memuji performa tim lawan dan mengakui kesalahan pemain Bali United di area bertahan.

"Selamat untuk Svay Rieng FC yang bermain bagus, seperti yang saya bilang kemarin saat jumpa pers. Kedua tim bermain ketat. Kami berhasil buat banyak peluang, namun hanya bisa mencetak satu gol. Inilah sepak bola," kata Eko.

Dia menambahkan, Svay Rieng memiliki organisasi bagus dan serangan balik efektif.

“Babak pertama kami bikin kesalahan di daerah bertahan dan gol lawan tercipta lewat serangan balik. Babak kedua, kami bikin banyak perubahan tapi hanya dapat satu gol yang kami dapat," tambahnya.

Selanjutnya, Eko ingin membalas kekalahan ini di kandang. Bali United akan kembali mempersiapkan tim untuk mengambil kemenangan saat menjamu Svay Rieng di Stadion Kapten Dipta Gianyar, 13 Mei 2020.

"Kami punya banyak waktu persiapan saat di home, kami ingin ambil kemenangan," tegasnya.

Namun sebelum menjamu juara Liga Kamboja 2019 ini, terlebih dulu Bali United akan melakoni matchday ketiga kontra Ceres Negros pada 11 Maret mendatang di Manila, Filipina.

Dalam laga kemarin, Ceres Negros ditahan Than Quang Ninh (Vietnam) dengan skor 2-2. Namun Ceres masih memimpin klasemen Grup G dengan poin 4.

Svay Rieng menyodok ke posisi kedua dengan poin tiga, menggeser Bali United yang juga mengoleksi poin tiga. Svay Rieng unggul head to head. Sementara Than Quang berada di posisi keempat dengan satu angka. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved