Lomba Penjor Serangkaian HUT Kota Denpasar, Biaya Satu Penjor Peserta Ini Mencapai Rp 1.5 Juta
Dinas Kebudayaan Denpasar menggelar lomba penjor untuk memeriahkan HUT ke-232 Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Serangkaian HUT ke-232 Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan Denpasar menggelar lomba penjor.
Lomba ini mengambil dua lokasi yakni Lapangan Lumintang dan areal Lapangan Puputan Badung, Bali, Rabu (26/2/2020).
Para peserta terlihat membuat penjor dengan kreativitas dan seninya masing-masing.
Begitu bahan yang digunakan beranekaragam mulai dari janur, ambu, daun kelapa, dan bahan lainnya.
• Arti Mimpi Pindah Rumah, Pertanda Adanya Masalah Kesehatan dan Kondisi Ekonomi yang Buruk
• Keswan Jembrana Kirim Sampel Empat Anjing Eliminasi ke Laboratorium Denpasar
• Sebut Tak Mau Dijadikan Tumbal, Pria Asal Gianyar Ini Buang Motor Vario Ke Sungai Petanu
I Ketut Parwata, salah seorang peserta dari Dinas Perkim mengatakan untuk membeli bahan penjor hias ini pihaknya menghabiskan hingga Rp 1.5 juta.
"Kalau dihitung dari bahan-bahan yang digunakan mungkin sampai Rp 1.5 juta, karena semua beli," katanya.
Untuk penjornya ini, pihaknya menggunakan kombinasi daun kelapa yang dikombinasikan dengan ambu serta janur.
Selain itu ada pula hiasan dengan bunga gumitir serta bunga ratna.
"Persiapannya kami lakukan dari kemarin untuk membeli bahan-bahannya. Sementara buatnya harus di sini kan ini lomba," katanya.
Selain itu, Yudik, salah seorang pegawai di Kominfo Denpasar mengatakan, pihaknya bersama beberapa rekannya membuat penjor untuk dilombakan.
Penilaian akan dilakukan pada puncak HUT Kota Denpasar, Kamis (27/2/2020).
Kasubag Pemberitaan Humas Kota Denpasar A.A.Ngurah Mahendra mengatakan, lomba penjor ini digelar serangkaian peringatan HUT ke-232 Kota Denpasar.
Penyelenggaranya adalah Dinas Kebudayaan dengan peserta semua OPD serta Perumda yang ada di lingkungan Pemkot Denpasar.
Nantinya penjor ini dipasang di sekitaran Lapangan Puputan Badung, serta di Lapangan Lumintang Denpasar. (*)