Pernikahan Pengantin Hindu Dilindungi Tetangga Muslim, Nyaris Batal karena 32 Orang Tewas
Pernikahan Pengantin Hindu Dilindungi Tetangga Muslim, Nyaris Batal karena 32 Orang Tewas
TRIBUN-BALI.COM, NEW DELHI - Karena bentrok antara warga Hindu dan Muslim di sebagian wilayah Delhi, India, pasangan Hindu ini mulanya terpaksa membatalkan pernikahan mereka.
Savitri Prasad (23) telah memakai gaun pernikahannya.
Kedua tangannya telah terukir henna berwarna merah marun dan kulitnya telah dibersihkan dengan kunyit namun dia malah menangis karena kerusuhan terjadi di hari pernikahannya.
• Ayah dan Ibu Kritis, Anak Berusia 4 Tahun Tewas di Rumah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Ayah Savitri sedih melihat sang anak menangis.
Dia kemudian mengatur pernikahan putrinya dilaksanakan pada keesokan hari yakni Rabu (25/02/2020) dengan meyakinkan putrinya kalau tetangga mereka yang muslim sudah selayaknya keluarga dan mereka merasa tenang dengan kehadiran mereka.
"Saudara kami yang beragama Islam telah melindungi kami hari ini," ujar Savitri kepada REUTERS.
• Intip Sembari Rekam Ibu Muda Mandi, ABG 17 Tahun Ngaku Ini Motifnya
Ritual pernikahan dilangsungkan di rumah Savitri.
Sebuah rumah kecil yang terbuat dari batu bata dan berada di gang sempit distrik Chand Bagh.
Beberapa langkah dari rumah Savitri, tampak bekas bentrok, mobil dan toko-toko yang dicorat-coret, masjid dibakar dan batu kerikil bekas saling lempar memenuhi jalanan.
Sebanyak 32 orang terbunuh dari peristiwa bentrok di Chand Bagh dan beberapa wilayah di ibukota.
Ratusan orang Hindu dan Muslim terluka.
Bentrok itu merupakan perselisihan sektarian terburuk di ibukota India sepanjang dekade.
Ayah Savitri, Bhoday Prasad, juga angkat bicara tentang kondisi kerusuhan di negaranya.
Dia hanya bisa melihat asap ketika keluar dari rumahnya.
Selama ini, Bhoday Prasad tinggal di kawasan muslim tanpa pernah mengalami masalah.