Kementerian Cek Lapangan Kapten Mudita Bangli, Layak Jadi Tempat Latihan Tim Peserta Piala Dunia U20
Lapangan Kapten Mudita layak menjadi lapangan latihan bagi timnas U-20 peserta Piala Dunia U-20
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Kementerian Cek Lapangan Kapten Mudita Bangli, Layak Jadi Tempat Latihan Tim Peserta Piala Dunia U20
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PSSI, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali mendatangi Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Bali, Minggu (1/3/2020).
Kepala Disdikpora Bangli I Nengah Sukarta saat dikonfirmasi Tribun Bali membenarkan perihal tersebut.
Lapangan tersebut akan dijadikan tempat latihan tim peserta Piala Dunia U-20, jika Bali terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
Sejumlah pihak tersebut melakukan pengecekan langsung.
Di antaranya juga melakukan pengukuran untuk penambahan infrastruktur lapangan tersebut.
“Mereka datang sekitar pukul 16.30 Wita. Mereka melakukan pengecekan dan pengukuran di Kapten Dipta, dan wilayah Payangan, Gianyar,” ungkapnya.
• Bali Sulit Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Begini Komentar Pelatih Bali United Teco
• CEO Bali United Ungkap Penyebab Batalnya Stadion Dipta Bali Jadi Venue Piala Dunia U20
Berdasarkan hasil pengukuran, Sukarta menyebutkan Lapangan Kapten Mudita layak menjadi lapangan latihan bagi timnas U-20 peserta Piala Dunia U-20.
Sukarta menyebutkan, pihak kementerian akan melakukan perbaikan dan penambahan infrastruktur.
Seperti dari sisi ukuran lapangan perlu ditambah panjang, yaitu standar panjang 110 meter dan lebar 75 meter.
“Kalau lebarnya sudah sesuai. Panjangnya kurang empat meter. Namun masih memungkinkan ditarik lagi dua meter di selatan dan utara, sehingga menjadi ukuran standar,” sebutnya.
Pemerintah juga akan mengganti rumput, pagar keliling untuk pengamanan lapangan, dan penambahan lampu penerangan di lapangan tengah.
“Selain itu dibangun tribun di timur lapangan lengkap dengan ruang ganti pemain serta toilet. Rencananya pembangunan mulai Mei hingga Agustus 2020,” ungkapnya.
• Yabes Tanuri: Piala Dunia U-20 Bukan Urusan Bali United!
• Timnas U-20 Indonesia Dijatah Anggaran Rp 170 Miliar untuk Piala Dunia
Sukarta tidak mengetahui berapa besaran anggaran yang diperlukan.
Ia hanya menyebut jika seluruh biaya ditanggung pemerintah pusat melalui Kemenpora.
“Anggaran Kemenpora dan pekerjaan Kementerian PUPR,” tandasnya.
Bukan Urusan Bali United
Teka-teki kepastian Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar menjadikan host Piala Dunia U-20 tahun 2021 makin terbuka.
Manajemen Bali United secara tegas mengatakan PD U-20 bukan urusannya, namun urusan pemerintah daerah, PSSI dan FIFA.
Saat ini, manajemen Bali United merenovasi dengan pemasangan single seat di semua sisi tribun dan renovasi toilet di seluruh sisi stadion.
Namun CEO Bali United Yabes Tanuri menegaskan, renovasi ini untuk kepentingan klub di kompetisi AFC dan Liga I Indonesia 2020.
“Saat ini perbaikan belum ada di ruang ganti dan lain-lain. Kami fokus kegiatan klub saja. Kalau tanya soal rehab ruang ganti dll, itu persiapan world cup (Piala Dunia). Urusan world cup, bukan urusan Bali United, tapi urusan dari pemerintah daerah, PSSI dan FIFA,” tegas Yabes Tanuri di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (29/2/2020).
Saat ditanya optimistis Bali menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Yabes Tanuri mengatakan manajemen tidak fokus perihal itu.
“Saya gak fokus ke sana, kalau tanya apakah optimistis atau tidak, terserah deh. Yang penting fokus untuk Liga I Indonesia, AFC, AFF, dan Piala Indonesia,” ujar Yabes Tanuri.
(mer/rik)