Corona di Indonesia

BREAKING NEWS: RSUP Sanglah Kembali Terima Pasien Observasi Corona, Alami Demam Tinggi dan Batuk

BREAKING NEWS: RSUP Sanglah Kembali Terima Pasien Observasi Corona, Alami Demam Tinggi dan Batuk

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - RSUP Sanglah Denpasar, kembali menerima pasien observasi virus Corona pada, Rabu  (4/3/2020).

Pasien tersebut merupakan WNA asal Denmark. 

Pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit BIMC ke Rumah Sakit Mangusada Badung dan akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. 

Tangis Mega Ayu Pecah, Pergaulan Bebas di Denpasar Bali Bareng Luki Benar-benar Membawa Petaka

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan pasien tersebut sebelumnya terdeteksi mengalami demam tinggi. 

“Ya benar, pasien WNA itu mengalami demam, batuk dan pilek. Akan tetap kami observasi dan mengambil sampelnya,” ujar Suarjaya melalui pesan Whatsapp, Rabu (4/3/2020). 

Hingga saat ini, pasien yang dalam pengawasan yang awalnya berjumlah tujuh orang kini bertambah menjadi delapan orang, karena tambahan pasien asal Denmark tersebut. 

Nyawa Kadek Ari Melayang di Jalanan, Pengendara Motor Jangan Pernah Lakukan ini Saat Berkendara

“Sementara, untuk tujuh pasien dalam pengawasan sebelumnya sudah diambil sampel, namun hari ini belum keluar hasilnya,” tambah, Suarjaya. 

Suarjaya menambahkan, meskipun terdapat pasien baru dalam pengawasan, ia menegaskan bahwa Bali masih aman.

Dari setiap sampel pasien yang dalam status pengawasan yang dikirim ke laboratorium, hasilnya negatif. 

Foto Berani Tara Basro Jadi Perbincangan Netizen, Gue Cinta Tubuh Gue

Ia pun mengimbau kepada setiap masyarakat agar tidak panik, karena setiap orang yang demam bukan berarti mengarah ke infeksi virus Corona atau pneumonia berat.

Untuk protap pengawasan juga harus disertai dengan gejala awalnya seperti apa, foto rontgen, dan pemeriksaan laboratorium.

Dua Pasien Observasi Virus Corona Dirawat di Tabanan Bali

Dinas Kesehatan Tabanan saat ini sudah siap melakukan observasi terkait dugaan pasien yang terserang virus Corona di Bali.

Ada dua pasien yang rencananya akan dirujuk ke BRSU Tabanan.

Ketika nantinya tiba di Tabanan, dua pasien tersebut akan dilakukan observasi di ruang isolasi berkapasitas 7 bed.

Dan menurut informasi yang diperoleh, pasien observasi dari RSUD Gianyar sudah tiba di BRSU Tabanan sejak pukul 16.00 Wita.

Mereka langsung dirawat di Ruang Isolasi untuk selanjutnya diobservasi.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika menyatakan, memang sudah ada koordinasi dari dua rumah sakit yakni RSUD Gianyar dan RS Wangaya Denpasar.

Ada dua pasien dari dua rumah sakit tersebut akan dirujuk ke BRSU Tabanan.

"Iya sudah ada koordinasi dengan kita. kita di Tabanan sudah siapkan tempat yakni ruang isolasi. Apalagi di Tabanan sudah pernah digunakan untuk observasi pasien lain juga. Informasinya ada dua pasien yang akan diobservasi di Tabanan," ungkap Suratmika, Selasa (3/3/2020).

Alasan dibawa ke Tabanan, di Gianyar kekurangan ruangan dan RS Wangaya karena belum punya ruang isolasi artinya belum siap.

Kemudian sesuai protap agar dirujuk ke Rumah Sakit Regional, sehingga salah satunya Tabanan yang siap dengan kapasitas 7 tempat tidur di dua ruangan.

Namun Suratmika masih belum berani memastikan apakah dua pasien tersebut suspect corona atau tidak.

Intinya, pihaknya sudah siap untuk menangani semisalnya ada hal seperti itu.

Selain ruangan, petugas juga sudah terlatih dan alat pelindung diri (APD) juga masih tersedia stoknya.

Sedikitnya ada 65 set APD di Tabanan.

"Semoga nantinya ada penambahan APD dari provinsi karena petugas kami juga sudah mengusulkan," ujarnya.

Untuk ruangannya, kata dia, sebelumnya memang terisi penuh oleh pasien terinfeksi virus.

Namun saat ini sudah dipindah ke ruangan lain yang sesuai sehingga ruang isolasi sudah kosong.

"Pasien lain sudah kita pindahkan, karena antara pasien terinfeksi virus berbeda tidak boleh dalam satu ruangan," ujarnya.

Suratmika melanjutkan, BRSU Tabanan sudah pernah merawat pasien yang diobservasi.

Beruntungnya pasien tersebut kondisinya sudah membaik dan kemudian bisa diobservasi di rumahnya.

"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," harapnya.

Sementara itu, Dirut BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila juga membenarkan ada dua pasien yang rencananya diobservasi di ruang isolasi BRSU Tabanan.

Pihaknya juga sudah menyiapkan tim Covid19 untuk tetap standby.

Tim Covid19 sudah dibentuk sejak beberapa waktu lalu.

Mereka diantaranya dokter spesialis paru, dalam, laboratorium, Rontgen, anestesi, manajemen, staf pendukung, farmasi, dan lainnya juga.

"Untuk tim sudah kami minta bersiap dan personelnya sudah lengkap mulai dari dokter spesialis, staf farmasi, dan lainnya," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved