64,7 Persen Pasien Pulih dari Infeksi Virus Corona di China

gisanddata.maps.arcgis.com merupakan kumpulan data kasus infeksi virus corona yang dibuat oleh Johns Hopkins University.

Editor: Wema Satya Dinata
SCMP/Xinhua
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona, China mencatatkan jumlah pasien pulih mencapai 64,7 persen dari total kasus infeksi Covid-19 di Negeri "Panda" tersebut.

Kabar baik ini tercantum dalam data jumlah pasien pulih terbaru di gisanddata.maps.arcgis.com, dan data jumlah kasus infeksi virus corona yang terangkum di South China Morning Post (SCMP).

gisanddata.maps.arcgis.com merupakan kumpulan data kasus infeksi virus corona yang dibuat oleh Johns Hopkins University.

Melalui para ahlinya, universitas yang berlokasi di Baltimore, Amerika Serikat (AS), ini aktif memantau perkembangan penyebaran virus corona di seluruh dunia.

Hasil Lab Pasien Observasi di BRSU Tabanan Negatif Corona

Virus Corona Telah Bermutasi, Ilmuwan China Identifikasi Dua Jenis Covid-19

Dari pantauan KOMPAS.com sampai pukul 10.30 WIB pagi ini, gisanddata.maps.arcgis.com menunjukkan total pasien virus corona yang sembuh di China sebanyak 52.032 orang.

Sementara itu di SMCP, terpantau jumlah kasus infeksi virus Covid-19 yang menerpa China sebanyak 80.409 kasus.

Artinya, persentase pasien sembuh di negara pimpinan Xi Jinping itu mencapai 64,7 persen.

Kemudian jika dibandingan dengan total pasien sembuh di seluruh dunia, 97,7 persennya ada di China.

Sampai berita ini dirilis, jumlah pasien sembuh dari virus corona di seluruh dunia ada 53.255 orang.

Jumlah pasien sembuh di China terbanyak berada di provinsi Hubei yakni 40.479 orang.

Di bawahnya ada provinsi Henan (1.239), provinsi Guangdong (1.159), provinsi Zhejiang (1.118), dan provinsi Anhui (956) di lima besar.

Angka-angka tersebut jauh berada di atas total korban meninggal.

3.012 orang kehilangan nyawa di China akibat virus corona, artinya sebanyak 3,74 persen dari total kasus infeksi yang melanda China.

Jumlah korban meninggal terbanyak tercatat di provinsi Hubei sebanyak 2.902 korban.

Angka itu berbanding jauh dengan provinsi Henan (22), provinsi Heilongjiang (13), ibu kota negara di Beijing (8), dan provinsi Guangdong (7).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved