Golkar Belum ‘Ikhlas’ Terima Ipat, Duet dengan Tamba di Pilkada Jembrana 2020
Ipat yang saat ini masih berstatus sebagai PNS di Pemkot Kediri, Jatim, disebut-sebut akan bertandem dengan politikus Demokrat, Nengah Tamba
Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Golkar Belum ‘Ikhlas’ Terima Ipat, Duet dengan Tamba di Pilkada Jembrana 2020
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kabar munculnya nama anak mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa, yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat, dalam bursa Pilkada Jembrana 2020 mendapat tanggapan dari para petinggi Koalisi Jembrana Maju (KJM).
Ipat yang saat ini masih berstatus sebagai PNS di Pemkot Kediri, Jatim, disebut-sebut akan bertandem dengan politikus Demokrat, Nengah Tamba.
Koordinator KJM yang juga Ketua Golkar Jembrana, Made Suardana mengaku baru mendengar kabar tersebut dari masyarakat.
"Tapi kalau Pak Ipat belum masuk di koalisi, tapi didorong-dorong oleh masyarakat. Katanya akan maju berpaket dengan Tamba (Nengah Tamba yang mendaftar sebagai Cabup di KJM)," katanya, di Ruang Fraksi Golkar DPRD Bali, Denpasar, Bali, Kamis (5/3/2020).
Suardana mengakui, siapa yang akan diusung sebagai Cabup oleh KJM, sudah mengerucut ke Tamba.
Bahkan, jika nanti Tamba mendapatkan peringkat tertinggi di survei, akan disandingkan dengan nama-nama yang memiliki peringkat tertinggi kedua atau ketiga di survei, atau kader-kader dari parpol koalisi.
"Kalau memang Tamba jadi nomor satu dan menjadi bupati, kita sandingkan dengan teman-teman yang ada di koalisi," ujarnya.
Apakah ini berarti KJM menutup pintu bagi Ipat, Suardana mengaku, pihaknya belum bisa memastikannya.
Pasalnya, pihaknya harus berbicara dengan para petinggi KJM.
Di akhir minggu ini, KJM akan bertemu untuk membahas kemunculan Ipat.
Seperti diketahui, KJM beranggotakan tujuh partai.
Yakni, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, PKS dan Perindo.
KJM menguasai 40 persen suara, setara 14 kursi di DPRD Jembrana.
Sedangkan, PDIP mendominasi 18 kursi DPRD Jembrana.