Golkar Belum ‘Ikhlas’ Terima Ipat, Duet dengan Tamba di Pilkada Jembrana 2020

Ipat yang saat ini masih berstatus sebagai PNS di Pemkot Kediri, Jatim, disebut-sebut akan bertandem dengan politikus Demokrat, Nengah Tamba

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi Pilkada Jembrana 2020. Golkar Belum ‘Ikhlas’ Terima Ipat, Duet dengan Tamba di Pilkada Jembrana 2020 

Kekuatan PDIP bertambah dengan sokongan Hanura yang memiliki 1 kursi.

Tinggal PKB yang belum bersikap.

"Tapi sejauh ini saya sebagai koordinator koalisi belum bisa memberikan kepastian (Ipat) untuk masuk dalam koalisi. Dalam waktu dekat, kami akan rapat dengan lintas partai koalisi untuk membahas ini. Akhir minggu ini lah," ucap Suardana.

Apakah nama Ipat masuk dalam survei KJM, Suardana mengatakan, tidak masuk.

Pasalnya, saat ini survei sudah berjalan dan akan segera dibuka pada akhir minggu ini.

Namun apabila ada kesepakatan dari Parpol koalisi untuk melakukan survei kembali, akan dipertimbangkan memasukkan Ipat.

Suardana menegaskan, tidak ada maksud untuk menghalang-halangi Ipat di KJM.

"Bukan begitu, kita tidak ada maksud itu. Kita buka semua kepada tokoh-tokoh untuk maju demi perubahan dan kemenangan, tapi sesuai dengan keputusan rapat pleno dari teman-teman koalisi," tegasnya.

"Nggak lah, kalau kita di Golkar memberikan hak dan peluang tapi dengan sistem, rasanya sulit untuk masuk begitu saja. Dia harus masuk sistem, kita tidak merasa dilangkahi," imbuhnya.

Ipat belum bisa dikonfirmasi terkait sikap KJM tersebut.

Sementara Nengah Tamba, tidak mau berbicara banyak.

"Aku nggak mau komentar dulu lah, gak bagus komentar," kata Tamba.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved