Cuaca Ekstrem Sabtu Sore, BPBD Kota Denpasar Terima Laporan 6 Titik Banjir dan 1 Tembok Roboh

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menerima laporan sebanyak 6 titik banjir dan genangan air serta 1 tembok pagar roboh akibat cuaca ekstrem yang berlangsung, Sabtu (7/3/2020) sore.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menyebut banjir terjadi karena tingginya curah hujan dalam waktu yang lama sehingga membuat drainase tidak mampu menampung air.

"Ada 6 kejadian banjir dan genangan air di beberapa titik di wilayah Kota Denpasar akibat dari curah hujan yang cukup tinggi selama 3 Jam mengguyur Kota Denpasar," kata Joni kepada Tribun Bali, Minggu (8/3/2020)

Adapun beberapa lokasi yang terdata di Pusdalops BPBD dari laporan masyarakat maupun petugas, meliputi, Jalan Danau Buyan III, Jalan Tukad Balian no 77, Jalan Kejati Selatan Kesiman Kertalangu.

• Akibat Virus Corona, Pekerja Pariwisata di Bali Diminta Ambil Cuti Tanpa Bayar

• Ini 8 Tanda-tanda Serangan Jantung yang Harus Kamu Ketahui, Sakit Dada Hingga Kelelahan

• Kronologi Wali Murid Ngamuk Lalu Pukuli Kepala Sekolah Sampai Tembakan Senjata Api, Dipicu Soal Ini

"Terjadi genangan air karena volume air cukup tinggi san tidak tertampung di saluran air," paparnya.

Selain itu, di Jalan Hayam Wuruk belakang Bali Bakery tinggi air banjir mencapai setinggi lutut orang dewasa. BPBD melakukan penyedotan air menggunakan mesin apung.

"Yang tergenang 2 rumah dinas sosial milik Gede Pindra dan Gede Budiana," ucap dia.

Kejadian rumah terendam air juga dilaporkan I Wayan Widnya (71) ketinggian air di dalam rumah mencapai 20 sentimeter. Rumah berada di Jalan Terompong 1 No.10, Hayam Wuruk, Denpasar, Bali.

• Begini Analisis Penyebab Banjir di Renon Denpasar Hingga Picu Kepadatan Lalu Lintas

• Pemilik Kraken Steampunk Bali Masih Syok Saat Mengetahui Api Membakar Usahanya

• Ditolak 2 Kepala Daerah Ini, Kru & Penumpang Kapal Viking Sun Diizinkan Turun ke Benoa Bali

Demikian pula, terjadi banjir di Jalan Pandu, Tanjung Bungkak, Denpasar karena luapan air sungai masuk ke jalan.

"Ketinggian mencapai 50 cm. Dilakukan penutupan lalu lintas karena tidak bisa dilewati kendaraan," jelas dia.

Selain itu, BPBD Denpasar juga mendapatkan laporan kejadian tembok pagar di Jalan Terompong 1 No.18 roboh karena struktur pondasi bangunan yang tidak kuat.

Joni menegaskan, Petugas BPBD Kota Denpasar siap siaga melakukan antisipasi bila ada laporan kembali. (*)