Keuskupan Denpasar Keluarkan Imbauan Khusus Kepada Umat Terkait Pencegahan Virus Corona
Uskup Denpasar Mgr DR. Silvester San mengatakan per hari ini mengeluarkan surat imbauan atas pengaruh terhadap penyebaran Virus Corona.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menyikapi perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, Keuskupan Denpasar mengeluarkan imbauan kepada umat.
Uskup Denpasar Mgr DR. Silvester San mengatakan per hari ini mengeluarkan surat imbauan atas pengaruh terhadap penyebaran Corona Virus.
Surat imbauan itu ditujukan kepada para Romo, Pimpinan Komunitas Biarawan-Biarawati dan umat Keuskupan Denpasar yang meliputi wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.
"Sehubungan dengan maraknya pemberitaan Covid-19 yang penularannya dapat menyebar di berbagai tempat serta pengaruhnya terhadap kegiatan Pastoral Gereja Katolik maka kami keluarkan imbauan," kata Uskup kepada Tribun Bali, Selasa (10/3/2020)
Umat diminta memperhatikan imbauan dari pemerintah agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang karena Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki sistem yang memadai dan sesuai dengan standard WHO.
"Umat agar tetap beribadah di Gereja namun bagi mereka yang sedang menderita sakit pernapasan (batuk, pilek dan sakit tenggorokan) disarankan untuk tinggal dan berdoa di rumah," ujarnya.
Selain itu, umat diharapkan menjaga kebersihan tangannya masing-masing dengan membawa Hand Sanitizer.
"Para petugas Liturgi yang sedang menderita sakit pemapasan (batuk, pilek dan sakit tenggorokan) disarankan untuk tidak melaksanakan pelayanan," ucapnya.
Dan para petugas Liturgi diharapkan untuk mencuci tangan sebelum membagi Komuni.
Penerimaan Komuni sebaiknya diterimakan di tangan saja.
Air suci di pintu masuk gereja tetap disediakan, namun untuk penggunaanya diserahkan kembali kepada kehendak umat.
"Umat dapat menggunakannya ataupun tidak," tutur Uskup
Sementara itu, Ritus Salam Damai dengan bersalaman masih dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing atau dengan menundukkan kepala.
Lalu, pada saat ibadat Jumat Agung mendatang prosesi Penghormatan Salib, dapat dilakukan dengan cara umat sambil berlutut lalu menunudukkan kepala di depan Salib yang pada umumnya mencium Salib Yesus secara bergiliran.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI per Selasa 10 Maret 2020 terdapat 19 pasien positif Covid-19, 648 pasien dinyatakan negatif Covid-19, sedangkan yang tengah menjalani proses pemeriksaan berjumlah 27 pasien. (*)