Corona di Indonesia
Mewabahnya Covid-19, Gubernur Koster Minta TP PKK Cek Dampaknya Pada Sektor Kerajinan di Bali
Wayan Koster ingin mengetahui dampak Covid-19 pada sektor kerajinan di Bali,meminta jajaran TP PKK se-Bali untuk langsung melakukan pengecekan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster nampaknya ingin mengetahui dampak penyakit coronavirus disease 2019 (Covid-19) terhadap sektor kerajinan di Pulau Dewata.
Ditengah mewabahnya Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2), Gubernur Koster meminta jajaran Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Bali untuk langsung melakukan pengecekan.
"Tolong ibu-ibu PKK juga bisa mengecek, gimana dampaknya terhadap sektor kerajinan," pinta Gubernur Koster saat membuka lomba jambore Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK Provinsi Bali tahun 2020 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (10/3/2020).
Gubernur Koster menduga, bisa saja benang yang dipakai untuk membuat kain tenun saat ini sudah sulit untuk didapatkan.
Hal itu karena impor dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sudah dilarang.
Selain itu dirinya juga menduga bahwa pengerajin sudah mulai sulit untuk berjualan.
Terlebih sejumlah negara sudah tidak membuka ekspor-impor untuk sejumlah produk guna mencegah Covid-19.
"Jadi tolong kalau ada kejadian seperti itu sampaikan juga kepada bupati. Nanti saya kontak bupatinya sehingga dengan demikian saya pun sebagai gubernur akan bisa menindaklanjutinya secara bersama-sama," katanya.
Gubernur Koster mengaku, bahwa Bali memang sedang diganggu oleh keberadaan virus corona.
Dari siang hingga malam pihaknya mengaku bekerja untuk menangani keberadaan virus tersebut.
"Mudah-mudahan cepat selesai," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini mengatakan, industri kerajinan di Bali pasti terdampak ditengah mewabahnya Covid-19.
Hanya saja sampai saat ini belum diketahui seberapa besar dampak dari Covid-19 tersebut.
Baginya TP PKK tidak bisa bergerak sendiri dalam penanganan dampak penyakit ini dan harus dilakukan bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat.