Catatan Tracking Pasien Virus Corona yang Meninggal di Bali, Berinteraksi dengan Orang-orang ini
Catatan Tracking Pasien Virus Corona yang Meninggal di Bali, Berinteraksi dengan Orang-orang ini
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Aloisius H Manggol
Dewa Made Indra menambahkan Pemerintah Provinsi Bali juga telah melakukan tracking terhadap siapa saja yang pernah kontak dengan pasien kasus 25 Covid-19.
"Karena pasien ini dalam pengawasan maka tentu yang harus kita lakukan adalah mencegah supaya orang lain tidak terinfeksi. Oleh karena itu maka tim surveilans dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali sesuai dengan protap melakukan tracking terhadap siapapun yang pernah kontak dengan pasien ini.
Tracking sudah dilakukan mulai dari titik pertama dia tiba di Bali, ke titik penginapan sampai ke titik rumah sakit yang terakhir," terang Dewa Made Indra.
Terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien kasus 25 Covid-19, Dewa Made Indra menyebut telah dilakukan tindakan penanganan sesuai dengan protap.
"Tracking itu sudah menemukan orang-orang atau pihak-pihak yang pernah berinteraksi. Maka sesuai dengan protap terhadap orang-orang ini sudah dilakukan tindakan-tindakan.
Yang pertama dia di rumahkan atau dikarantina di rumah, tidak boleh melakukan aktivitas di luar. Yang kedua dia harus menjaga kesehatannya di rumah.
Menjaga interaksinya dengan baik dengan keluarganya. Memakai masker, memperhatikan etika bersin, etika batuk, etika meludah dan lain sebagainya.
Telah juga dilakukan tes kesehatan, pemeriksaan kesehatan pada orang-orang ini. Semuanya pada dalam keadaan sehat pada saat dilakukan pemeriksaan," ujar Dewa Made Indra.
Sesuai data yang disebutkan Dewa Made Indra, saat ini di Bali terdapat 48 orang yang dalam status pengawas Covid-19.
"Dari 48 orang itu 38 sudah keluar hasil labnya menyatakan negatif atau dinyatakan negatif. Sehingga tinggal 10. Dari 10 ini satu sudah meninggal, sehingga tinggal 9. Jadi 9 ini menunggu hasil labnya dari Jakarta," terang Dewa Made Indra.