Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?

Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
DOK PRIBADI
Ilustrasi kecelakaan- foto tak terkait berita. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Dua Siswi SMP N 8 Lokapaksa tewas di Jalur Singaraja-Seririt, atau lebih tepatnya di simpang empat Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, Kilometer 23.800, Rabu (11/3/2020) siang.

Ini akibat sepeda motor yang mereka tunggangi ditabrak truk box.

Ditambah lagi kedua siswi itu nekat mengendarai motor tanpa mengenakan helm.

Bermula dari Obrolan Nakal di WhatsApp, Gadis SMP Dua Kali Digagahi Teman Sebayanya

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, kejadian ini bermula saat korban Luh Sophiani (15) bersama rekannya Komang Sugiani (15) mengendarai motor Honda Vario DK 6706 UA.

Mereka kemudian hendak menyeberang dari arah selatan menuju ke timur.

Nahas, saat menyebrang itu, muncul mobil box DK 9301 FK yang dikemudikan oleh Kadek Indrawan (26) dari arah timur menuju ke barat.

Suami Stroke Minta Hubungan Intim Berakhir Tragis, Istri Dianiaya Pakai Pipa dan Pisau hingga Tewas

Kecelakaan pun tak dapat dihindari.

Mobil box itu menabrak kedua siswi yang masih duduk dibangku kelas VIII tersebut.

Hingga akibat kecelakaan ini, korban Sophiani asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, tewas di TKP.

Catatan Tracking Pasien Virus Corona yang Meninggal di Bali, Berinteraksi dengan Orang-orang ini

Ia mengalami cidera kepala berat, mengeluarkan darah dari telinga dan hidung, akibat tidak mengenakan helm.

Sementara rekannya, Komang Sugiani, juga mengalami cidera kepala berat.

Bagian kepala belakangnya bengkak, serta lengan atas kirinya robek.

Wanita Tewas Terlindas Mobil Box, Gara-gara Terguncang Setelah Lewati Jalanan Berlubang

Wanita asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt itu meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke RS Shanti Graha Seririt.

Sementara sopir mobil box, Kadek Indrawan asal Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, mengalami patah tulang bagian paha kanan, lecet dibagian dada, dan kini tengah dirawat di RS Shanti Graha Seririt.

"Jenazah kedua siswi itu sudah disemayamkan di rumah duka. Kasus laka lantas ini masih diselidiki oleh Unit Laka Polsek Seririt. Mengingat adanya kejadian ini, kami mengimbau kepada seluruh orangtua untuk tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur mengendarai motor. Apalagi kedua korban ini tidak mengenakan helm, dan belum memiliki sim. Ini untuk keselamatan kita bersama," tutupnya.

Kasus Kecelakaan Lain yang Merenggut Nyawa Siswi SMP di Bali

1. Ketut Bunga Catur Nadiasari

Kecelakaan maut menimpa seorang pelajar SMP Kelas VII di Tabanan bernama Ni Ketut Bunga Catur Nadiasari (12).

Ia mengalami kecelakaan saat perjalanan ke rumahnya sepulang sekolah di Jalan Jurusan Tabanan-Tunjuk, Banjar Buahan Utara, Desa Buahan, Tabanan, Bali pada Rabu (27/11/2019) pukul 16.00 Wita.

Korban alami cidera kepala berat (CKB).

Penyebab CKB adalah karena kepala korban sempat tertabrak bamper depan kanan sebuah mobil yang terlibat kecelakaan.

Menurut informasi yang dihimpun, saat peristiwa tersebut, hujan sedang mengguyur seputaran lokasi.

Siswi ini baru saja pulang dari sekolahnya dan akan menuju ke rumah bersama dengan teman-teman lainnya.

Mereka naik motor dengan cara beriringan dan kebetulan korban ini berada pada posisi paling belakang.

Namun, tak berselang lama atau ketika tiba di TKP, motor korban ini oleng hingga terjatuh di badan jalan.

Saat bersamaan, sebuah mobil yang dikendarai oleh Ni Made  Deny Suprayatni (32) ini tak bisa menghindar karena jalan agak sempit sehingga korban pun tertabrak.

Nahas, bemper mobil bagian depan kanan pun menghantam kepala korban yang sebelumnya jatuh di badan jalan.

Pasca kejadian tersebut, korban pun kemudian dilarikan ke BRSU Tabanan untuk mendapatkan perawatan.

Namun tak berselang lama, korban kemudian dinyatakan meninggal karena siswi asal Banjar Buahan Selatan, Desa Buahan ini mengalami luka pada bibir atas disertai bengkak, pendarahan dari mulut dan hidung, serta mengalami cidera kepala berat (CKB).

2. Tabrak Pengendara Lain

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Gianyar pada Minggu (20/10/2019) sore.

Korbannya masih tercatat sebagai siswa SMP asal Blahbatuh, Gianyar berinisial MAHM (14).

Remaja laki-laki ini meninggal dunia, seusai sepeda motor yang dikendarai menabrak motor pengendara lain di Jalan Raya Udayana, Banjar Getas Kawan, Desa Buruan, Blahbatuh, Sabtu (19/10/2019) sore.

MAHM meninggal lantaran mengalami luka berat di bagian tubuhnya.

Kasatlantaras Polres Gianyar, AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan membenarkan hal tersebut.

Pihaknya meminta pada setiap orangtua, supaya tidak memanjakan anaknya, dengan memberikan sepeda motor.

Terlebih lagi, usianya masih belum cukup umur berkendara.

“Kalau sudah seperti ini, siapa yang dirugikan? Tentu orangtua,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima AKP Laksmi, di Kabupaten Gianyar banyak anak-anak di bawah umur 17 tahun leluasa berkendara.

Bahkan hal tersebut atas persetujuan orangtuanya.

Bahkan hal yang lebih miris lagi, kata dia, orangtua meberikan anaknya mengendarai sepeda motor, lantaran tidak memiliki waktu untuk antar jemput.

Tentu, hal terseut pemikiran keliru dalam mengasuh anak. Orangtua seperti itu, menurut dia sama saja dengan menggiring anak ke jurang.

“Mari ini kita jadikan pelajaran, supaya orangtua lebih bijak terhadap anaknya. Melarang hal-hal yang belum pantas dilakukan, demi masa depan anak sendiri,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved