Corona di Indonesia

Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah, Pengunjung Tak Ingin Panik Berlebihan

Seperti disampaikan Today Ramuna (22) yang meski ada rasa kekhawatiran setelah mengetahui kabar itu namun ia tidak ingin panik berlebihan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pengunjung RSUP Sanglah, Denpasar, Bali tampak menggunakan masker memasuki kawasan rumah sakit, Rabu (11/3/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca mengemukanya kabar bahwa pasien Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia merupakan pasien Covid-19 Kasus 25 di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, masyarakat tak ingin panik berlebih.

Seperti disampaikan Today Ramuna (22) yang meski ada rasa kekhawatiran setelah mengetahui kabar itu namun ia tidak ingin panik berlebihan.

"Ya khawatir, kalau ternyata ada pasien positif di sini apalagi sampai meninggal dunia, saya kira malah semua di Jakarta, karena tidak tahu juga ada yang di sini, kan tidak ada publikasi" kata Today saat dijumpai Tribun Bali di rumah sakit setempat, Rabu (11/3/2020)

"Tapi katanya di televisi kalau tubuh kita sehat tidak perlu khawatir dan panik berlebihan, jadi saya tidak ingin panik, masa juga mau mindahin ibu ke rumah sakit lain kan juga ga mungkin," sambung dia.

Diduga Berbuat Asusila, Oknum Anggota TNI Diadili

Coach Teco Jelaskan Perbedaan Ceres Negros Dan Bali United

Sikapi Permasalahan Pertanian, HKTI Bali Laksanakan Dialog dengan DPD RI Mangku Pastika

Today saat ini sedang menunggu ibunya yang diinapkan di salah satu bangsal rumah sakit karena hendak dioperasi esok hari.

Ia bolak-balik ke rumah sakit sejak bulan februari lalu.

"Ngurusin ibu mau operasi ada sakit tumor, dari bulan kemarin saya bolak-balik di sini," katanya.

Anak dari ayah seorang Pramuwisata di Nusa Dua itu mengaku sudah dipesani sang ayah untuk waspada di tengah virus corona.

"Iya ayah pesan supaya pakai masker kalau tiap ke rumah sakit, jadi ini saya oakai masker karena memang untuk jaga-jaga," ujar dia

Today berpesan agar setelah ini pihak rumah sakit semakin menjaga keamanan pengunjung maupun pasien lain agar tidak tertular virus corona.

"Saya yakin rumah sakit sudah punya prosedur tapi harapannya semua aman, hand sanitizer jangan sampai habis, kalau bisa disediakan masker baru bagi pengunjung," harapnya.

Hal senada disampaikan oleh Sudarso (31) yang sedang menemani anaknya yang menjalani operasi kecil.

Dengan menggunakan masker berwarna abu-abu, selain mencegah virus corona, Sudarso juga sedang menderita sakit flu ringan.

"Iya memang waspada virus corona, tapi saya juga lagi sakit batuk pilek, biar anak tidak tertular," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved