Corona di Indonesia

Wabah Virus Corona, BI Kalkulasikan Kembali Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini berpotensi lebih rendah.

Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Gubernur BI bersama Wakil Bupati Gianyar saat penandatangan prasasti di Desa Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (17/11/2019). 

TRIBUN-BALI.COM - Merebaknya wabah virus corona membuat Bank Indonesia (BI) mengkalkulasi kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020.

Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini berpotensi lebih rendah.

Sayangnya, Perry masih belum bisa menyebutkan perkiraan pertumbuhan ekonomi domestik saat ini.

"Sekarang sedang dalam proses (kalkulasi). Keputusannya nanti disampaikan," terang Perry, Rabu (11/3/2020) di Jakarta.

Dibutuhkan Jasmani Sehat dan Kuat Untuk Menjadi Seorang Prajurit TNI Angkatan Udara

Terkait Pencegahan Penyebaran Virus Corona, Ini Imbauan Menteri Ketenagakerjaan kepada Perusahaan

Keputusan Cerdas Istirahatkan Spaso Akibat Cedera

Sebelumnya, BI memprediksi perekonomian Indonesia bisa mencapai 5,1%.

Ini bercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2019 yang masih mencapai 4,97% meski terpapar dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2019 sebesar 5,02% yoy.

Selain itu, ini juga seiring dengan pola V shape yang membuat BI percaya bahwa pertumbuhan di kuartal I-2020 sebesar 4,9%, kuartal II-2020 sebesar 5%, kuartal III-2020 akan meningkat di 5,1%, dan kuartal IV-2020 akan sebesar 5,2%.

"Dan bahkan kami berpendapat kalau ada tambahan stimulus fiskal dan stimulus moneter, bisa mencapai 5,2%," kenang Perry.

Namun, setelah kehadiran wabah virus corona, BI akhirnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5% - 5,25% pada tahun ini.

 Sampai akhirnya virus semakin merebak dan masuk ke negara-negara maju yang menyebabkan BI akan kalkulasi ulang pertumbuhan ekonomi.

Meski begitu, Perry mengajak Indonesia untuk tetap confidence dengan peluang pertumbuhan ekonomi di tahun ini dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pariwisata, maritim, dan lain-lain.

"Memang paling penting be confident. Kalau nglokro (hancur), wait and see, mundur-mundur, tidak optimistis maka kita akan jatuh. Make sure kita sehat untuk ekonomi ketahanan kita yang juga sehat," tandasnya. (*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved